Virus Corona
SOSOK Didi Pria Pengangguran Jual Motor Demi Beli APD Impor China Bantu Tim Medis Lawan Corona
SOSOK Didi Pria Pengangguran Jual Motor Demi Beli APD Impor China Bantu Tim Medis Lawan Corona
Pasalnya, mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan masalah Corona Virus Corona.
"Banyak di antara masyarakat justru sangat berbangga dan berbahagia bila ditempati atau dekat dengan perawat ataupun dokter."
"Karena apa, karena mereka akan menjadi sumber utama di dalam perilaku sehat, di dalam pencegahan masalah-masalah kesehatan," ujar Harif.
Bahkan, menurutnya para tenaga medis juga sering menjadi sumber pengetahuan mengenai kesehatan di lingkungan RT.
Sehingga, seharusnya tak ada alasan diskriminasi di tengah pandemik Virus Corona.
"Bahkan kalau di warga perawat atau tenaga kesehatan itu menjadi tempat bertanya walau pertemuannya itu pertemuan RT tapi yang ditanya tentang kesehatan."
"Maka saya kira tidak begitu beralasan bila perawat itu kemudian karena kasus wabah ini terus didiskriminasi," jelasnya,
Selain itu, Harif mengatakan bahwa seharusnya masyarakat bersyukur bahwa perawat bisa menjadi tempat bertanya terkait Corona Virus Corona ini.
"Justru harusnya bersyukur mendapatkan pencerahan dari sumber utama yang paham tentang itu," lanjutnya.
Mulai Menyerah karena APD Kurang
Lalu, Najwa Shihab menyinggung apakah ketakutan masyarakat karena mendengar perawat kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
Sehingga, masyarakat merasa perawat-perawat bisa membawa virus karena proteksinya kurang.
"Mungkin warga sekitar khawatir mendengar informasi bahwa minimnya Alat Pelindung Diri dan alat proteksi yang diberikan tenaga medis kita ini sehingga mereka kemudian berasumsi, wah kalau pulang ke kos-kosan berpotensi menulari yang lain."
"Jadi memang kekhawatiran-kekhawatiran itu yang sering muncul ya pak," tanya Najwa Shihab.
Harif mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi.
Ia sendiri mengaku khawatir dengan keterbatasan APD.
"Bisa seperti itu juga dan bukan hanya pada masyarakat, justru kami sebagai pemberi pelayanan juga sangat khawatir," ujarnya.
Bahkan, Harif membeberkan ada beberapa perawati di luar daerah Jakarta yang sudah mulai menyerah menangani pasien Corona Virus Corona karena keterbatasan APD.
"Dan sudah pada tahap di beberapa daerah sudah mulai menyerah ini, kalau memang tidak ada APD kita tidak akan melayani," ucap Harif.
Dari evaluasi yang dilakukan tiap hari, Harif mengatakan banyak rumah sakit rujukan di daerah luar Jakarta kekurangan APD.
Sehingga, ia meminta ini menjadi perhatian pemerintah.
"La ini sesuatu yang hari ini kami dapatkan itu, dan kami punya komunikasi seluruh provinsi dan setiap hari kami evaluasi beberapa rujukan-rujukan daerah itu belum semuanya masih mendapatkan."
"Jadi saya kira ada perhatian pada yang berwenang," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-5:39:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kisah Didi Yulianto, Pengangguran yang Jual Motor demi Impor APD untuk Bantu Tim Medis Lawan Corona, https://wow.tribunnews.com/2020/03/28/kisah-didi-yulianto-pengangguran-yang-jual-motor-demi-impor-apd-untuk-bantu-tim-medis-lawan-corona