Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

SOSOK Didi Pria Pengangguran Jual Motor Demi Beli APD Impor China Bantu Tim Medis Lawan Corona

SOSOK Didi Pria Pengangguran Jual Motor Demi Beli APD Impor China Bantu Tim Medis Lawan Corona

Tangkap layar INews TV
Didi Yulianto pengangguran jual motor beli APD tim medis 

Lihat videonya di bawah ini mulai awal:

Keluh Kesah Tim Medis Seputar APD

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhilah mengatakan bahwa ada sejumlah perawat yang sudah mulai menyerah merawat para pasien Corona'>Virus Corona.

Menurut keterangan Harif Fadhilah mengatakan, para perawat mulai menyerah menangani Corona Virus Corona akibat keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD).

Hal itu diungkapkan Harif Fadhilah saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (26/3/2020).

Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/3/2020). Ilustrasi tim medis menggunakan APD lengkap.
Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/3/2020). Ilustrasi tim medis menggunakan APD lengkap. (dok/TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Mulanya, Harif mengungkap ada empat perawat yang mendapat stigma akibat merawat para pasien Corona Virus Corona.

Bahkan, empat perawat itu sampai diusir dari kosnya tinggal karena takut membawa Corona Virus Corona.

Akibatnya, perawat-perawat tersebut sampai menginap sementara di rumah sakit.

"Benar sekali ada sekitar empat perawat yang dilaporkan ke kami itu, diminta untuk tidak kost lagi di tempatnya," ujar Harif seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (26/3/2020).

"Sehingga mereka harus terpaksa bermalam di rumah sakitnya," imbuhnya.

Meski demikian, Harif mengatakan bahwa perawat itu sudah difasilitasi tempat tinggal.

"Tadi pagi Alhamdulillah sudah ada kabar gembira bahwa mereka sudah difasilitasi rumah sakit mendapatkan tempat tinggal, dan mendapatkan fasilitas antar jemput," ungkapnya.

Harif menilai, hal itu terjadi lantaran ada masyarakat yang belum benar-benar tahu soal Corona Virus Corona.

"Ya saya kira ini suatu pemahaman yang barangkali belum utuh tentang perawat dan tugasnya, jadi kalau masyarakat hanya segelintir," ucap Harif.

Meski demikian, sudah banyak masyarakat yang sangat menghargai jasa perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved