Duka Dunia Arsitek di Indonesia, Mengenang Ahmad Djuhara dan Kontribusinya untuk Kota Tua Jakarta
Telah berpulang ke Rahmatullah, rekan sejawat kita Ahmad Djuhara, IAI, Ketua Umum IAI 2018-2021.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Untuk diketahui, JOTRC sebelumnya didirikan oleh sejumlah orang yang merasa prihatin terhadap upaya pengembangan kawasan kota tua Jakarta yang saat itu terkesan berjalan di tempat.
Akibat dilamun waktu, sebagian gedung tua bersejarah di kawasan kota tua itupun mengalami kerusakan dan sebagian ambruk.
Inilah kenyataan pahit yang menjadi keprihatinan "tokoh masyarakat dan pengusaha" yang berada di balik pendirian JOTRC.
Semasa hidupnya, Djuhara mengungkapkan, ia menerima tugas renovasi Apotik Chung Hwa dalam kondisi bangunan yang sudah hancur.
"Saya menerima penugasan ini, dengan diberikan bangunan yang sudah hancur."
"Jadi, tidak kelihatan lagi jejaknya, kecuali satu fasad di bagian jalan Pancoran Barat," kata Djuhara.
Ketika memulai renovasi, Djuhara mengaku dihadapkan dengan masalah besar.
Ia mengungkapkan, sebagian bangunan itu terpotong oleh pelebaran jalan.
"Maka kami mencoba mengembalikan ke proporsi yang lama, tapi tidak berhasil."
"Jadi kita sedapat mungkin mendekatilah proporsi lama yang kami dapatkan dari foto," paparnya.
Dalam proses renovasi tersebut, Djuhara pun dihadapkan berbagai keterbatasan, termasuk soal anggaran.
Akibat keadaan tersebut, dirinya akhirnya terpaksa untu berkompromi.
"Dengan waktu yang ada, kami membongkar sesedikit mungkin dan itu tidak sempurna," tutur Djuhara.
"Jadi, untuk sebuah kerja yang seberat itu saya hanya bilang itu hasil optimal yang bisa kami dapatkan," sambung arsitek alumni Universitas Katholik Parahyangan, Bandung itu.
"Dan saya bisa bilang, ini bukan hasil yang sempurna," lanjutnya.