Dampak Virus Corona di Sulsel
Takut Menularkan Wabah Virus Corona, Lapas Makassar Tolak Tahanan Baru dari Kejaksaan
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah covid 19 atau wabah virus corona di lingkungan Lapas.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar, Sulawesi Selatan tidak menerima sementara pelimpahan atau tahanan dari Kejaksaaan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah covid 19 atau wabah virus corona di lingkungan Lapas.
"Iya betul (Sementara kami tidak menerima tahana baru di Lapas)," kata Kalapas Kelas 1 Makassar, Robianto kepada tribun.
Menurutnya tindakan itu diambil lapas sebagai upaya pencegahan dan antisipasi wabah corona.
"Karena corona, khawatir tahanan baru membawa virus," sebutnya.
Selain itu, Lapas juga tidak akan membuka layanan kunjungan bagi warga binaan.
Penerimaan tamu pembesuk ditiadakan, kecuali keluarga inti yang mau beri makanan ke anaknya atau saudaranya yang jauh.
Menurut Robianto keputusan tersebut diambil merupakan tindak lanjut dari edaran Direktorat Jenderal Kemenkuham.

Sebelumnya kata Robianto telah melakukan sosialisasi kepada warga binaan tentang pencegahaan penularan Covid19. Sosialisasi dilakukan dengan menggandeng tim kesehatan.
Warga binaan diajak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan terutama menjaga kebersihan tangan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun.
Serta air bersih, dan tak lupa selalu menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga setiap pagi.
Virus ini disebut memiliki ciri-ciri yang sama dengan penyakit flu sehingga penderita akan merasakan demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih, dan lesu.
Jika terdapat gejala-gejala seperti demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan kata dia segera melaporkan di Klinik Lapas Makassar. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)