Beda Tipis hingga Bisa Bikin Salah Diagnosis, Kenali Perbedaan Gelaja Virus Corona dengan DBD
Kementerian Kesehatan membagi tugas dalam menangani virus corona dan DBD yang mewabah di Indonesia.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Sebab, droplet yang keluar dari tubuh penderita yang positif, masih bisa jatuh ke permukaan di dekatnya.
Selain itu, rajin cuci tangan dan tidak menyentuh wajah juga sangat bisa mengurangi penularan Virus Corona.
Sementara itu pada demam berdarah, cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan memutus daur hidup nyamuk, sebagai pembawa virus.
Menjaga kebersihan lingkungan dengan menutup rapat tempat yang bisa menampung air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang wadah yang bisa menampung air dianggap efektif untuk cegah DBD.
Sementara itu untuk pengobatan DBD dan COVID-19 sendiri tidak jauh berbeda.
Sejauh ini, belum ada obat yang benar-benar dianggap efektif untuk mengatasi infeksi Virus Corona. Begitu juga dengan pengobatan untuk DBD.
Jadi, pengobatan kedua penyakit fokus untuk meredakan gejala yang dirasakan dan meningkatkan daya tahan tubuh, agar antibodi di tubuh kita bisa mengalahkan virus yang mampir.
Sebab, infeksi virus merupakan penyakit self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya apabila daya tahan tubuh kita bagus.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)