Gadis 14 Tahun Diduga Terinfeksi Virus Corona saat Tiba di Bandara Hasanuddin, Dirujuk ke RS Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang penumpang dari Cengkareng-Makassar, bikin panik saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu malam.

Gadis 14 tahun tersebut terpaksa dilarikan di RS Unhas setelah tiba di kawasan Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tersebut.

Pasalnya penumpang tersebut terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat selsius.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas I Makassar, dr Darmawali Handako saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

"Ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," ujarnya Kamis (26/3/20).

• Lewat Video Conference, Bupati Barru Ungkap Minim Alat Pelindung Diri Penanganan Covid ke Gubernur

• Jenazah Pasien Corona di Kolaka Dipegang & Dicium Keluarga, Simak Penjelasan Dokter atau Menyesal

Lebih lanjut kata dia, penumpang ini menunjukkan gejala demam dan batuk pilek.

"Gejalanya demam, dan batuk pilek," lanjutnya.

Ditemui di tempat terpisah Kapolsek Bandara, Iptu Ahmad mengatakan penumpang yang terdeteksi suhu tubuhnya di atas 38 derajat selsius ini berasal dari zona merah atau Jakarta.

Dia mengatakan penumpang ini tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangang ID-6267 rute Cengkareng-Makassar.

"Saat tiba di bandara, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar melakukan pemeriksaan kepada para penumpang secara ketat dengan menggunakan alat pendeteksi suhu panas tubuh atau Thermal Scanner," jelasnya

"Dan ditemukan salah seorang penumpang wanita yang berumur sekitar 14 tahun dengan suhunya di atas 38 derajat celcius," lanjutnya.

Ahmad mengatakan pihak KKP melakukan observasi dan desinfeksi dengan Body Clean Disinfection Health Quarantine dan diarahkan kedalam ruangan karantina untuk dilakukan pemeriksaan.

"Penumpang ini sudah dibawa ke RS Unhas oleh pihak KKP," tegasnya.

• Lewat Video Conference, Bupati Barru Ungkap Minim Alat Pelindung Diri Penanganan Covid ke Gubernur

• Jenazah Pasien Corona di Kolaka Dipegang & Dicium Keluarga, Simak Penjelasan Dokter atau Menyesal

Pasien Suspect Corona di Bontomasila Bulukumba

Satu warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dinyatakan suspect corona, Kamis (26/3/2020).

Warga tersebut diketahui NS (28 tahun), ibu rumah tangga asal Desa Bontomasila, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.

Awalnya, anak ibu tersebut, Ibrahim yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Wahidin Makassar.

Pasalnya, ia menderita sakit sepulang dari negeri jiran, Malaysia.

Namun, setelah hasil tes keluar, Ibrahim dinyatakan negatif dan justru ibunya yang positif.

Berdasarkan keterangan Tim Satgas Covid-19 Bulukumba, sebelum meninggal, Ibrahim menderita busung lapar atau gizi buruk.

Yang menjadi masalah, status positif corona terhadap ibu Ibrahim baru diketahui setelah ia dipulangkan ke Bulukumba.

Pasalnya, ia ikut di mobil jenazah yang mengantar Ibrahim ke Bulukumba.

• Lewat Video Conference, Bupati Barru Ungkap Minim Alat Pelindung Diri Penanganan Covid ke Gubernur

• Jenazah Pasien Corona di Kolaka Dipegang & Dicium Keluarga, Simak Penjelasan Dokter atau Menyesal

Ia dicurigai terpapar virus corona saat berada di RS Wahidin Makassar.

Akibatnya, warga Bontomasila kini menjadi panik dan takut akibat kejadian ini.

Sebagai langkah antisipasi, Tim Satgas Covid 19 Bulukumba telah melakukan penyemprotan disinfektan di rumah duka.

"Dinkes telah melakukan penyemprotan di rumah almarhum dan rumah tetangganya di Bontomasila," ujar Jubir Satgas Covid-19 Bulukumba, HM Daud Kahal.

Sementara NS kini kembali telah dirujuk ke RS Wahidin untuk menjalani isolasi. (*)