Gejala Baru Virus Corona
Bukan Demam dan Batuk, Ternyata Masih Ada Dua Gejala Terbaru Virus Corona, Terbukti di Tiga Negara
Bukan Demam dan Batuk, Ternyata Masih Ada Dua Gejala Terbaru Virus Corona, Terbukti di Tiga Negara
TRIBUN-TIMUR.COM - Bukan Demam dan Batuk, Ternyata Masih Ada Dua Gejala Terbaru Virus Corona, Terbukti di Tiga Negara.
Ahli rinologi terkemuka menemukan gejala terbaru virus corona atau Covid-19.
Gejalanya yakni, korban akan mendadak tidak bisa mencium bau dan kehilangan indra pengecap rasa.
Jika dua hal itu terjadi pada seseorang, kemungkinan besar ia menjadi pembawa virus corona tak kasat mata.
Studi ini diungkap oleh ahli rinologi terkemuka di Inggris.
• Polisi Tutup Paksa Kafe Bandel Beroperasi di Tengah Virus Corona hingga Acara Pernikahan Dibubarkan
• VIRAL di Media Sosial, RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu ke Pasien Pemeriksaan Corona
Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.
Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.
"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas, 30 persen pasien yang dites positif Covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata president of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan president of the British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.
Dilansir Business Insider, Senin (23/3/2020), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien diseluruh dunia yang positif Covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk.
Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.
"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien Covid-19 yang hanya mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata peneliti dalam sebuah keterangan.
"Iran telah melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus anosmia.
• Polisi Tutup Paksa Kafe Bandel Beroperasi di Tengah Virus Corona hingga Acara Pernikahan Dibubarkan
• VIRAL di Media Sosial, RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu ke Pasien Pemeriksaan Corona
Selain itu, banyak pasien dari AS, Perancis, dan Italia Utara yang juga memiliki pengalaman sama," imbuhnya.
Minimnya gejala atau tanpa gejala yang umum terjadi pada Covid-19 membuat pasien yang mungkin positif tidak memeriksakan diri, dan tidak mengkarantina diri.
Jika ini terjadi, pasien Covid-19 yang tanpa gejala justru berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit.

Menteri kesehatan Inggris sebut virus corona telah hilangkan indera pencium dan perasanya, ini kata ilmuwan.
Salah satu pasien positif terinfeksi virus corona dan anggota parlemen Inggris mengatakan bahwa penyakit ini membuat dua indranya tak bekerja dengan baik.
Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries menyebutkan bahwa ia merasa sulit untuk mencium bau dan merasakan makanan yang ia makan setelah terjangkit virus corona.
• Polisi Tutup Paksa Kafe Bandel Beroperasi di Tengah Virus Corona hingga Acara Pernikahan Dibubarkan
• VIRAL di Media Sosial, RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu ke Pasien Pemeriksaan Corona
Nadine Dorries sendiri telah didiagnosis terinfeksi Covid-19 pada pekan lalu.
Ia telah mengungkapkan bahwa efek samping yang tak ia duga adalah bahwa ia benar-benar tak merasakan apa-apa dari kedua indranya tersebut.
Dalam sebuah unggahannya di Twitter, ia menceritakan pengalamannya saat makan ketika terinfeksi virus corona.
Ketika ia makan atau minum, dia hanya bisa merasakan itu makanan panas atau dingin.
Cuitan di Twitternya tertulis:
"Tidak ada gunanya menaruh kantong teh di dalam air."
Klaim dari Menteri Kesehatan Inggris tersebut telah didukung oleh seorang ahli virus Jerman Hendrik Streeck.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa wawancara yang dilakukan dengan pasien mengungkapkan ada banyak gejala baru yang tak disadari oleh para dokter.
Streeck juga mengatakan bahwa tingkat pengujian yang lebih rendah terlalu berfokus pada mereka yang simtomatik.
Nadine Dorries dilaporkan hingga sekarang masih mengisolasi diri di rumahnya.
Lalu ia mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri atau melakukan kontak dengan siapa pun yang sebelumnya diuji positif virus corona.
• Polisi Tutup Paksa Kafe Bandel Beroperasi di Tengah Virus Corona hingga Acara Pernikahan Dibubarkan
• VIRAL di Media Sosial, RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu ke Pasien Pemeriksaan Corona
Menulis di Sunday Times, dilansir dari Mirror Nadine Dorries mengatakan bahwa ketika terinfeksi virus corona rasanya seperti "air es menetes di punggungku".
Ketakutan yang ia tuliskan ini sangat beralasan ketika ia memiliki ibu yang tinggal bersamanya.
Ibunya yang berusia 84 tahun, yang "tidak dalam kondisi kesehatan terbaik" juga telah didiagnosis dengan virus flu.
"Aku berhenti mendengarkan sesaat ketika pikiran itu melintas di benakku: ibuku akan mendapatkannya dan itu salahku."
"Aku telah membawa Covid-19 pulang dari Westminster dan bisa saja tanpa sadar menginfeksi ibuku," tambahnya.
Ia juga menyarankan banyak orang untuk mengisolasi diri dan tetap berada di dalam rumah. (*)