Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ciri-ciri atau Gejala Virus Corona ( Covid-19 ), Penyebaran hingga Rusak Paru-paru, Bisa Sembuh?

Ciri-ciri atau gejala Virus Corona ( Covid-19 ), penyebaran hingga rusak paru-paru, bisa sembuh?

Editor: Edi Sumardi
LIVE SCIENCE
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak. 

Pertama adalah dengan menjalani pola hidup yang sehat dengan cara memberikan asupan makan yang sehat dan sempurna.

Imbauan WHO agar mengurangi resiko terpapar virus corona.
Imbauan WHO agar mengurangi resiko terpapar virus corona. (WHO)

Lalu, katanya, istirahat cukup dan mengimbau perokok untuk berhenti merokok.

"Berada di cuaca sekarang ini (hujan), kita tidak perlu terlalu lama di keramaian," katanya.

Kemudian, kata Diah adalah selalu cuci tangan usai ke tempat umum atau menyentuh alat-alat publik karena berpotensi mengandung virus yang disentuh oleh pengidap Virus Corona.

Tidak lupa juga, kata Diah, untuk menggunakan masker saat di ruang publik.

"Lalu bagi yang sakit flu dan batuk, tanamkan etika batuk. Jadi ketika batuk ditutup dengan tisu. Lalu jangan meludah sembarangan, buang dahak sembarangan, juga hindari kerumunan dan lekas periksa ke dokter. Itu tips kita," katanya.

Apakah Indonesia memiliki fasilitas memadai?

Diah mengatakan Indonesia memiliki kemampuan dari kapasitas pencegahan dan pengendalian, hingga diagnosis virus dan terapi penanganan.

"Ada tiga RS, yaitu RS Persahabatan, Sulianti Saroso dan RSPAD. Semua memiliki kemampuan bahkan saat pasien mengalami kondisi pneumonia, ada alat-alat. Jadi kapasitas pelayanan kesehatan kita siap," katanya.

Katanya, fasilitas kesehatan telah memadai untuk melakukan terapi pendukung bagi korban terinfeksi Virus Corona.

"Dari pintu masuk penyaringan dengan thermo scanner, lalu evakuasi jika terindikasi dan isolasi. Jadi fasilitas kesehatan di Indonesia mampu," ujarnya.

Pada Jumat, 20 Maret 2020, pemerintah Indonesia menyatakan akan menyiagakan lebih banyak rumah sakit rujukan, termasuk rumah sakit milik TNI, rumah sakit milik Polri, rumah sakit milik BUMN, serta membangun tempat penanganan darurat di Wisma Atlet dan hotel-hotel.

Sosialisasi tentang Virus Corona

Beberapa warga di Jakarta dan Bali yang dihubungi BBC pada akhir Januari 2020 mengungkapkan belum mendapatkan sosialisasi resmi dan memadai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai langkah pencegahan dan penanganan jika terjangkit Virus Corona.

Jakarta dan Bali adalah dua kota besar yang mayoritas dikunjungi oleh warga negara China baik untuk berwisata ataupun berbisnis.

Seorang warga Jakarta yang bernama Fuad mengatakan mengetahui Virus Corona dari media massa.

Ia mengungkapkan belum mendengar sosialisasi dari pemerintah mengenai langkah pencegahan dan penanganan jika terjangkit Virus Corona.

"Jadi sementara waktu, saya dan keluarga akan menghindari tempat umum dan keramaian seperti mall karena hingga kita belum ada info pasti tentang langkah pencegahan supaya tidak terkena dan jika sudah terpapar," kata Fuad saat dihubungi BBC Indonesia, Jumat (24/1/2020).

Senada dengan itu, beberapa warga Bali seperti Kadek dan Wayan Martadana mengungkapkan belum mendapatkan sosialisasi resmi dari pemerintah.

"Belum (ada info dari pemerintah), tidak tahu yang lainnya. Saya tahu hanya dari berita," kata Kadek.

Walaupun demikian, mereka tidak merasakan kekhwatiran seperti yang dirasakan Fuad.

Wayan menjelaskan saat ini situasi di Bali tetap berjalan normal, walaupun ada penurunan penyewaan mobil yang dilakukan oleh turis China di Bali.

"Belum Pak (ada sosialisasi). tidak sama sekali (khawatir)," kata Wayan.

Apa yang dilakukan negara lain?

Amerika Serikat tetapkan kondisi darurat

Di tengah meningkatnya infeksi Virus Corona, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyatakan darurat nasional untuk membantu menangani wabah Virus Corona yang terus meningkat.

Pengumuman - "dua kata yang sangat besar", menurut Donald Trump - memungkinkan pemerintah federal untuk menambahkan US$50 miliar, atau sekitar Rp732 triliiun dalam dana bantuan darurat.

Langkah ini melonggarkan peraturan tentang penyediaan layanan kesehatan dan dapat mempercepat pengujian - langkah yang telah dikritik secara luas karena dianggap terlalu lambat.

Hingga kini ada 1.701 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di AS, dan setidaknya menyebabkan 40 kematian.

"Delapan minggu ke depan sangat penting," kata Donald Trump.

Di antara langkah-langkah yang dipertimbangkan sebagai bagian dari tanggap darurat adalah:

* Sekretaris Kesehatan AS Alex Azar dan pejabat kesehatan dapat mengesampingkan undang-undang dan persyaratan lisensi tertentu, memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada penyedia layanan kesehatan

*Rumah sakit diminta untuk mengaktifkan rencana kesiapsiagaan darurat mereka

* Sekitar 500.000 alat tes Virus Corona tambahan akan tersedia awal minggu depan, meskipun pihak berwenang tidak merekomendasikan tes tanpa kebutuhan yang jelas; laboratorium swasta dan pengembang vaksin akan dapat memberikan lima juta alat tes Virus Corona dalam sebulan, meskipun pihak berwenang tidak merekomendasikan tes untuk mereka yang tidak memiliki gejala

* Bunga atas semua pinjaman siswa harus dihapuskan sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebagai langkah untuk meringankan beban bagi siswa karena universitas dan perguruan tinggi di seluruh negeri meliburkan aktivitas belajar-mengajar

Pada hari Jumat (13/3/2020), Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengumumkan dia telah mencapai kesepakatan dengan Gedung Putih tentang sebuah paket untuk membantu orang yang terkena dampak wabah.

Ini termasuk cuti sakit yang dibayar dengan periode dua minggu, cuti medis hingga hingga tiga bulan, pengujian virus gratis untuk mereka yang tidak memiliki asuransi dan bantuan makanan.

Beberapa negara bagian AS telah mengambil langkah-langkah untuk membendung tingkat infeksi, termasuk melarang pertemuan besar, acara olahraga dan menutup sekolah.

Di sisi lain, larangan perjalanan Presiden Donald Trump pada 26 negara Eropa telah mulai berlaku di AS, sebagai bagian dari rencana darurat untuk mengatasi krisis Virus Corona.

Eropa jadi pusat pandemi global

Virus yang awalnya menyebar di China Desember lalu, kini menyerang Eropa, menyebabkan benua itu menjadi "pusat" pandemi global, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat (13/3/2020).

Sebab, beberapa negara Eropa melaporkan peningkatan tajam dalam jumlah infeksi dan kematian.

Italia telah mencatat korban harian tertinggi - 250 korban jiwa selama 24 jam terakhir, menjadikan totalnya menjadi 1.266 orang.

Sementara, dilaporkan ada 17.660 orang terinfeksi corona di negara itu.

Sementara itu, Perdana Menteri Pedro Sánchez memperingatkan minggu-minggu ke depan akan sulit bagi negara itu dan ia memperkirakan jumlah infeksi kemungkinan naik menjadi 10.000 minggu depan. Pasien meninggal di Spanyol naik 50 persen dalam sehari menjadi 120 orang, dan jumlah kasus mencapai 4.200.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghendaki agar pemerintah daerah dapat melakukan pendeteksian lebih cepat lagi. Sebab, penyebaran virus ini didapat melalui kontak langsung.

"Bila kita mengetahui siapa terdeteksi membawa virus covid-19 kita bisa langsung hubungi, kita bisa langsung hubungi keluarganya, koleganya, tetangganya, dalam posisi aman," kata dia.

"Oleh karena itu kecepatan menjadi penting, dan transparansi menjadi penting."(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved