Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RSUD Sinjai

Bukan Hanya APD, RSUD Sinjai Juga Kekurangan Stok Alat Swab

Rumah sakit yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara ini, memiliki gedung isolasi dengan lima kamar khusus.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
Samba/Tribun Sinjai
Gedung RSUD Sinjai di Jl Jenderal Sudirman, Kamis (11/4/2019). 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, menjadi salah satu rumah sakit rujukan corona di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Rumah sakit yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara ini, memiliki gedung isolasi dengan lima kamar khusus.

Hanya saja, Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di rumah sakit ini terbilang masih kurang.

Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Sinjai, dr Amaluddin, saat dikonfirmasi Tribun Timur melalui panggilan telepon, Jumat (20/3/2020) sore.

"Termasuk kami juga kekurangan APD. Seharusnya, dalam satu hari, untuk semua petugas yang masuk dalam gedung isolasi semestinya 114 baju APD satu kali pakai. Sementara kita punya persediaan hanya 50, jadi seharipun tidak cukup sebenarnya," jelas dr Amaluddin.

Lebih jauh ia menjelaskan, RSUD Sinjai bukan hanya kekurangan APD saja, Virus Transfer Media (VTM) atau tabung kecil untuk menyimpan swab tenggorokan, juga terbilang sangat minim.

Padahal, alat tersebut wajib ada untuk dijadikan sampel menguji apakah seseorang positif terinveksi virus corona atau tidak.

Di RSUD Sinjai sendiri, jumlah VTM yang diberikan hanya sebanyak delapan buah.

Dari delapan itu, tiga diantaranya sudah digunakan, sehingga kini hanya tersisa lima buah.

"Kami juga kekurangan VTM. Waktu sosialisasi di Kemenkes, RSUD Sinjai hanya dikasi delapan. Sementara setiap pasien kalau mau didiagnosis harus dikirim ke Jakarta. Dan kami hanya delapan, sekarang ada yang dirawat tiga. Berarti tersisa lima," jelasnya.

Olehnya ia berharap, APD dan VTM secepat mungkin di drop ke Kabupaten Sinjai, agar pelayanan pasien yang terindikasi virus corona bisa lebih maksimal.

Sekadar diketahui, saat RSUD Sinjai memiliki gedung isolasi dengan kapasitas lima kamar tidur.

Saat ini, gedung tersebut telah diisi satu orang pasien dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan dua pasien dengan status Pasien Dalam Perawatan (PDP).

Untuk petugas medis yang disiagakan melayani pasien di gedung isolasi, berjumlah 16 orang yang terdiri dari perawat dan bidan.

Sementara dokter yang disiagakan ada dua orang. Keduanya merupakan ahli penyakit dalam. (TribunSinjai.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

 
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved