Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Siapa Mahasiswa dan Dosen Terinfeksi Virus Corona? Fakta Terkait Mereka, Kampus Asal

Siapa mahasiswa dan dosen terinfeksi Virus Corona? Fakta terkait mereka, kampus asal.

Editor: Edi Sumardi
ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien Virus Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut untuk memastikan kesiapan sarana ruang isolasi dan peralatan medis sekaligus melatih koordinasi dalam penanganan pasien Covid-19 termasuk diantaranya penggunaan kostum Alat Pelindung Diri (APD). 

Dodik menambahkan, langkah selanjutnya, pihak kampus juga memberlakukan kebijakan partially closed down selama kurang lebih 3 pekan, terhitung sejak 17 Maret hingga 5 April 2020.

Dirinya menjelaskan, selama kebijakan itu diberlakukan, akses kampus akan ditutup bagi seluruh warga IPB serta pihak luar yang tidak berkepentingan.

"Akses masuk kampus akan diberikan secara terbatas untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak bisa ditunda, seperti penelitian di laboratorium," kata Dodik menyebut.

Pembatasan akses masuk ini, sambung dia mengatakan, adalah upaya menjamin efektivitas sterilisasi gedung dan ruangan secara bergilir di lingkungan kampus IPB University.

Dodik mengimbau kepada kepada seluruh civitas akademika IPB agar tetap tenang atas kasus tersebut.

"Selama masa tersebut seluruh aktivitas di lingkungan IPB akan dilaksanakan secara online atau metode tanpa tatap muka yang lain, dengan beberapa pengecualian yang dilaksanakan dengan sistem piket atau bentuk penugasan lainnya," katanya.

Dirawat di RS

Sementara, dari Malang dilporkan, Pemerintah Kota Malang menyatakan, mahasiswa sebuah universitas di Malang yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.

Pasien itu merupakan pasien laki-laki berusia 20 tahun dan merupakan mahasiswa tingkat akhir.

Humas Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Malang, dr Husnul Ma'arif mengatakan, pihaknya akan melakukan tracking atau pelacakan terkait aktivitas pasien tersebut.

"Pertama kontak tracking dari penderita Covid-19 yang positif. Salah satunya kan warga Kota Malang. Nah, kontak tracing sudah kami telusuri dengan bekerja sama dengan rektor dan juga dekan dari teknik untuk mendata kira-kira kontak mana yang terakhir dengan yang bersangkutan," kata Husnul, dalam konferensi pers di RSSA Kota, Rabu (18/3/2020).

Tracking dilakukan di seluruh tempat pasien terakhir berada.

Seperti di kos, di rumah dan warung makan yang belum lama ini disinggahi pasien.

"Kemudian di tempat kosnya juga kami telusuri. Terakhir dia di rumah makan atau warung mana yang bersangkutan itu melakukan kegiatan. Selain itu, di rumah, di tempat tinggal itu kami sudah mendata kontak tracking," kata dia.

Nantinya, pihak-pihak yang beraktivitas dengan pasien akan diprioritaskan untuk pemeriksaan kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved