Citizen Reporter
Banyak Sampah di CPI, Dicoreng Kebiasaan Membuang Sampah Masyarakat Makassar
Banyak Sampah di CPI, Dicoreng Kebiasaan Membuang Sampah Masyarakat Makassar
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ina Maharani
Laporan: Dian Aditya Ning Lestari, warga Makassar

Center Point of Indonesia atau yang di singkat COI/CPI merupakan sebuah landmark baru yang menjadi kebanggaan masyarakat Makassar. Landmark ini berada di posisi strategis yakni di Pantai Losari, dekat dengan rumah sakit maupun kawasan perumahan.
Hal yang iconic dari CPI ini yakni Gerbang Toraja yang besar dan Mesjid 99 Kubah. Namun, apakah masyarakat Makassar dapat menjaganya?
Sudah bukan misteri bahwa masyarakat Makassar merupakan penyumbang sampah terbanyak di Pantai Losari. 1200 ton sampah di produksi Makassar menurut Dinas Lingkungan Hidup. Berarti, satu orang Makassar memproduksi 0,7 kg sampah per hari
.Di antara sampah tersebut 57 % (persen) sampah organik, 43% (persen) sampah non organik.
Hal ini di akibatkan budaya membuang sampah yang seharusnya sudah punah. Tiap hari pengeras suara di CPI harus memperingatkan pendatang di Kawasan Ruang Terbuka Hijau untuk masyarakat berkegiatan lari pagi/berolahraga (Taman BPJS Kesehatan EMMY SAELAN) untuk tidak membuang sampah. Harusnya hal ini tidak perlu di peringatkan lagi. Membuang sampah sembarangan harusnya sudah punah. Anak kecil saja tahu hal itu di larang.
Di bawah Gerbang Toraja yang iconic dari CPI terdapat banyak sekali sampah.
Sampah rokok yang berada di mana-mana dan sampah plastik yang seolah-olah harus di edukasi ulang sedari level Sekolah Dasar bahwa mereka harus di buang per jenis sampah di tempat yang sepatutnya (organik/anorganik).
Jangan sampai CPI menjadi seperti anjungan Pantai Losari yang kini di penuhi coretan dan tulisan serta limbah sampah yang tak hanya ada di air melainkan juga di darat tempat pendatang biasa menikmati Anjungan Makassar, Mandar, Toraja, dan Bugis.
Percuma pemerintah kota dan provinsi membuatkan warga Makassar dan masyarakat Sulawesi Selatan landmark terbuka yang membanggakan kota dan daerah jika tidak dirawat.
Perilaku warga Makassar sendiri dapat merusak apa yang sudah di buat pemerintahnya dan berpotensi menurunkan lagi harga diri Makassar yang sudah indah dengan adanya anjungan dan taman Emmy Saelan.
Emmy Saelan merupakan tokoh perempuan Makassar dan sangat baik bagi Pemerintah Provinsi untuk mengapresiasinya dengan memberikan taman Emmy Saelan.
Hanya saja area tempat ruang publik terbuka tidak di lengkapi dengan sejarah mengenai beliau ataupun berita akan siapa beliau. Namun sangat di apresiasi niatan pemerintah Sulsel untuk mengedukasi rakyat mengenai kesehatan dengan adanya Taman Emmy Saelan BPJS.
Gerbang Toraja yang begitu megah dan taman untuk lari pagi yang tertata rapi. CPI/COI menjadi potensi sebagai landmark di Makassar yang bahkan selevel dengan berbagai tujuan wisata di luar negeri.
Mesjid 99 kubah membuat penulis merasa sedang berada di Padang Gurun Arab Saudi dan Gerbang Toraja mengingatkan penulis pada sahabat-sahabatnya.