Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Serentak 2020

Ni'matullah: Usungan Demokrat di Pilkada Serentak 2020 Diumumkan April

Ini setelah, satu-satunya pendaftar calon ketua pada Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Jl Gatot Subroto

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
fadly/tribun-timur.com
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah di arena Kongres Demokrat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat periode 2020-2025.

Ini setelah, satu-satunya pendaftar calon ketua pada Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) Jl Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020) hanya AHY seorang.

Bicara soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di 12 kabupaten/kota di Sulsel usai AHY terpilih, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah mengatakan, akan segera berbicara dengan ketum terpilih.

"Setelah ini baru kita bicara, Mas AHY bilang kasi dulu kesempatan saya satu minggu, setelah itu kita bicara satu persatu," ujarnyadi arena kongres.

Ia menilai, tidak banyak masalah terkait usungan nantinya.

"Karena Ketua Majelis tinggi tetap Pak SBY yang tahu bagaimana mekanisme yang tepat dalam penentuan kandidat. Kalau usungan itu April lah," jelasnya.

Meski demikian, ia tidak menampik kalau yang diancang-ancang diusung di Pilkada Serentak pasti ada.

"Dari hasil komunikasi kan sudah ada gambaran sementara, tapikan ini juga belum saya komunikasikan dengan DPP, kita belum laporkan hasil penjaringan kita," ujarnya.

Ia menegaskan, pemberian usungan berupa surat rekomendasi, bukan persoalan cepat atau lambat.

"Karena kami ini dalam beberapa seri Pilkada jelas, Anda bisa lihat sendiri sejarah, kami partai Demokrat tidak pernah berubah, kalau kami sudah bilang A kasarnya biar langit runtuh kita tidak goyang," jelasnya.

Ia mencontohkan. "Bayangkan Danny Pomanto dikeroyok 9 partai dan dia memilih independen tapi saya tidak goyang, sementara kalau saya pindah kesebelah kan saya dapat duit," jelasnya.

"Itu yang menyebabkan beberapa kandidat yang menginginkan ada kepastian dari Demokrat," Ulla sapaannya menambahkan.

Ia menekankan, selama tidak terlalu genting biarkan lah dulu berproses berjalan normal.

"Saya punya kader dengan survei yang paling bagus di Toraja utara, juga di Maros, misalnya saya punya kader di lutim untuk 02 juga siap, adalah beberapa, cuman sementara ini saya belum mau janji karena saya tidak suka bicara dua kali," ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.

Bagaimana dengan Pilwali Kota Makassar? "Kalau Makassar paling banyak tiga, rencananya dua sih," katanya.

Siapa itu? "Kalian bisa lihat, nanti yah," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved