Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wisuda Unhas

Mahasiswa Unhas Ini Kecewa Wisuda Periode Maret Dibatalkan Gegara Virus Corona

Kebijakan penundaan wisuda periode III Universitas Hasanuddin Makassar menimbulkan pro kontra.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
ist
Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Unhas, Andi Maharani 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebijakan penundaan wisuda periode III Universitas Hasanuddin Makassar menimbulkan pro kontra. 

Keputusan tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia.

Mahasiswa Departemen Ilmu Politik Unhas, Naufal Asyiri Banuarli, misalnya, mengaku kecewa dengan kabar penundaan tersebut.

"Saya sedikit kecewa karena orangtua telah mempersiapkan semuanya," katanya saat dihubungi tribun-timur.com, Minggu (15/3/2020).

Menurut Naufal, banyak mahasiswa yang merasa dirugikan dengan keputusan penundaan wisuda tersebut, apalagi mahasiswa yang berdomisili di luar Kota Makassar.

"Keputusan untuk memundurkan prosesi wisuda periode 3 bulan Maret 2020 sebenarnya menimbulkan pro kontra. Ada banyak mahasiswa yang merasa dirugikan karena alasan orang tua mereka yang berdomisili di luar Makassar," jelas mahasiswa asal Garut, Jawa Barat tersebut.

Meski begitu, kata dia, keputusan Unhas tersebut harus diterima mengingat jumlah kasus Corona terbilang banyak.

"Namun kembali lagi ke edaran WHO, bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah banyak jumlahnya. Jadi alasan utama dibatalkannya wisuda periode ini yaitu untuk keamanan peserta wisuda," tuturnya.

Kekecewaan juga dirasakan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Unhas, Andi Maharani.

Menurutnya, pemberitahuan tersebut terbilang terlambat.

"Harusnya pemberitahuannya agak lebih cepat karena biasanya wisudawan kan orangtuanya juga bakal datang dan semua wisudawan belum tentu orang yang tinggal di Makassar," kata mahasiswa asal Polewali Mandar tersebut.

Dia merasa kecewa sebab kedua orangtuanya telah mempersiapkan diri untuk menghadiri acara wisudanya itu.

"Saya agak sedikit kecewa karena orangtuaku sudah adami diperjalanan terpaksa belok kembali ke Mandar karena itu virus," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Rudi Salam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved