Sekolah Athirah Makassar Mulai Liburkan TK, Imbau Siswa SD-SMP-SMA Jaga Wudhu & Stop Tradisi Salaman

Sekolah Athirah Makassar Mulai Liburkan TK dan Baby House, Imbau Siswa SD, SMP dan SMA Hentikan sementara Tradisi Salaman di sekolah

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Direktur Sekolah Islam Athirah Makassar Syamril ST, MPd meliburkan sementara sekolah Baby House (PAUD) dan Taman Kanal-Kanak, menyusul pandemi global dan perkembangan terbaru wabah virus Corona 19 (CoVID-19) di Indonesia.

Sekolah level dasar (SD), menengah (SMP) dan level atas (SMA), sejauh ini masih tetap menjalankan aktivitas pembelajaran normal hingga ada pemberitahuan susulan.

• Cegah Corona, Yayasan Hadji Kalla Bagi Dispenser dan Sabun Cuci Tangan

• 89 Orang Positif Terinfeksi Corona, Ini Saran WHO Buat Indonesia

• Athirah Millenial Fest 2020 Ajak Siswa Lebih Dekat dengan Budaya Indonesia

Kebijakan sekolah Islam swasta terbesar di Kota Makassar ini, dikonfirmasi Pengawas Sekolah Islam Athirah Nurlaely Basir Matong MEd TESOL, Sabtu (14/3/2020).

Disebutkan, Imbauan internal ini merujuk dua dokumen surat edaran menteri pendidikan yang disebarkan secara berjenjang sejak awal pekn lalu.

"Selain ke Athirah, semua pengawas sekolah juga menyebarkan edaran kemendikbud ke sekolah binaannya," kata Nurlaey.

Hari Jumat (13/3/2020) kemarin, sekolah yang berada dibawah kendali Yayasan Hadji Kalla ini, juga sudah melansir 13 poin imbauan kepada jajaran peserta didi, pendidik, tenaga kependidikan, serta orangtua siswa.

Beberapa poin imbauan itu antara lain, pemeriksaan suhu tubuh.

Siswa, guru, dan pengelola yang suhunya mencapai 37,5 derajat akan dibawa ke klinik, atau rumah sakit rujukan COVID-19.

Tradisi salaman sebelum jam pembelajaran, juga ditiadakan sementara.

Salah satu poin di dalamnya adalah imbauan untuk menghentikan sementara kebiasaan salaman yang selama ini sudah membudaya di Sekolah Islam Athirah.

"Ini adalah langkah pencegahan, karena salah satu media penyebaran virus adalah kontak fisik, jadi itu kita imbau untuk sementara (tidak bersalaman)" ujar Kepala Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah, M.Pd. saat dikonfirmasi hal tersebut.

"Bukan hanya untuk siswa, tapi juga berlaku bagi guru dan karyawan" sambung Bunda Iin sapaan Muthmainnah), seperti dilansir di laman resmi sekolah ini, Sabtu (14/3/2020).

Menurutnya, Sekolah Islam Athirah juga telah melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan lainnya, di antaranya melalui Departemen Sekolah Sehat mengedukasi siswa, guru, dan karyawan tentang virus Corona dengan menghadirkan Ketua Tim Kesiapsiagaan Pandemi RSU dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Irawaty Djaharuddin sebagai pembicara yang digelar pada 5 Februari lalu.

• VIDEO: dr Gabriel Musalim Jelaskan Virus Corona di Sharing Session Kalla Group

• Gencarkan Hidup Sehat, Kalla Group Hadirkan Breakfast and Sharing Session COVID-19

"Kita berikan pemahaman yang benar kepada siswa, guru, dan karyawan agar tidak termakan hoax (terkait virus Corona)" pungkasnya.

Aturan lain adalah pembatasan pengunjung/tamu ke area sekolah, dan konfirmasi jika ada siswa yang pernah ke luar kota pandemi atau luar negeri.

Imbauan lainnya adalah meningkatkan aktivitas menjaga kebersihan sekolah, dan rutinitas cuci tamgan, dan menjaga wudhu di area sekolah.

Berikut ke-12 imbauan itu sebagaimana dilansir di laman resmi sekolah itu;

• 1.  Menjaga daya tahan tubuh tetap fit dengan cara makan teratur, tidur yang cukup, istirahat yang cukup.
• 2. Menghindari perasaan khawatir, takut, gelisah, dan tegang karena dapat menurunkan daya tahan tubuh.
• 3. Menghentikan sementara kebiasaan salaman (jabat tangan dan cium tangan)
• 4. Pada saat kedatangan siswa di sekolah, akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Siswa dengan suhu tubuh di atas 37,2 °C tidak diperbolehkan memasuki lingkungan sekolah (mulai berlaku setelah peralatan tersedia). Pemeriksaan ini juga berlaku bagi guru dan karyawan.
• 5. Membatasi tamu yang masuk ke Sekolah Islam Athirah.
• 6. Memperbanyak kegiatan bersih-bersih di sekolah, baik oleh guru, karyawan, dan siswa seperti membersihkan pegangan pintu, barang perlengkapan sekolah, dan benda-benda lainnya yang memungkinkan terjadi kontak dengan tangan.
• 7. Menjaga wudhu dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau dengan menggunakan hand sanitizer secara berkala.
• 8. Melakukan check and recheck terkait informasi virus Corona agar tidak menyebar hoax yang dapat meresahkan masyarakat.
• 9. Untuk sementara tidak bepergian ke luar kota ataupun ke luar negeri, khususnya daerah/negara yang telah terpapar virus Corona.
• 10. Bagi guru, karyawan, dan siswa yang telah melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri pada satu bukan terakhir, agar melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit di Makassar yang ditunjuk menangani pasien Corna (RSU dr. Wahidin Sudirohusodo, RS Islam Faisal, dan RS Akademis Jaury), serta menyampaikan informasi kepada pihak sekolah tentang kondisi kesehatannya setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
• 11. Menggunakan masker apabila dirasa perlu.
• 12. Senantiasa berdoa kepada Allah Swt. Agar diberi kesehatan dan kekuatan.
•