Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hasil Autopsi Sudah Keluar, ini Fakta Baru Pembunuhan Intan Anjanii Bee Gadis Bertato Burung Hantu

Hasil Autopsi Sudah Keluar, ini Fakta Baru Pembunuhan Intan Anjanii Bee Gadis Bertato Burung Hantu

Editor: Ilham Arsyam
tribun jabar
Foto Intan Anjani semasa hidup di akun Facebook 

Hasil Autopsi Sudah Keluar, ini Fakta Baru Pembunuhan Intan Marwah Sofiah Anjanii Bee Gadis Bertato Burung Hantu

TRIBUN TIMUR.COM - Kasus Intan Anjanii Bee (18) gadis yang ditemukan tewas di dalam selokan di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat sudah memiliki perkembangan.

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki mengatakan bahwa berdasarkan hasil autopsi, Anjani Bee atau Intan Marwah Sofiyah sudah meninggal selama lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.

"Berdasarkan hasil autopsi, korban sudah meninggal lebih dari 12 jam," katanya.

Ciri-ciri fisik jenazah yang ditemukan di selokan dekat sebuah hotel di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (05/3/2020).
Ciri-ciri fisik jenazah yang ditemukan di selokan dekat sebuah hotel di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (05/3/2020). (Istimewa)

Berdasarkan perhitungan tersebut, diduga Anjani dibunuh sekira pukul 19.00 WIB, karena saksi menemukan jenazah Anjani di selokan sekira pukul 07.00 WIB.

Polisi juga sudah memeriksa 42 orang saksi terkait kematian Anjani.

Namun, Yoris mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka.

Berdasarkan hasil autopsi, luka lebam pada kedua mata korban, ialah berdasarkan benda tumpul dan benda tajam.

Sementara, luka gorokan di leher Anjani memiliki panjang sekitar 5 cm atau setengah dari lingkar lehernya.

Kapolres Cimahi juga memastikan, bahwa lokasi pembunuhan bukanlah di selokan tersebut, karena selokan tersebut hanya dijadikan tempat pembuangan jenazah oleh pelaku.

Pacar Intan Sudah Diperiksa Polisi

Polisi kembali mengungkapkan perkembangan terkini kasus pembunuhan Intan Marwah Sofiah (20) atau Anjanii Bee.

Sebelumnya, gadis bertato burung hantu itu ditemukan tak bernyawa di selokan dekat hotel berbintang di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (5/3/2020) pagi.

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, saksi yang diperiksa kembali bertambah.

Kini, ada 42 saksi yang sudah diperiksa.

Kendati demikian, Yoris masih belum bisa mengutarakan hasilnya.

"Sekarang kita sudah periksa 42 saksi, termasuk (teman lelaki atau pacar) korban. Semuanya sudah diperiksa," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/3/2020).

Selain memeriksa saksi, Yoris mengatakan pihakknya juga sudah melakukan olah TKP sebanyak lima kali.

Karena itu, data yang diperlukan untuk penyelidikan juga telah dikantongi polisi.

DAFTAR Pemain & Pelatih Positif Virus Corona: Pelatih Arsenal, Penyerang Chelsea hingga Bek Juventus

Termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi, juga sudah dicek.

Yoris mengatakan, data-data itu sudah ada yang mengarah ke petunjuk.

"Tapi kita belum bisa publikasikan karena untuk kepentingan penyelidikan," katanya.

Sebelumnya, mengenai jumlah terduga pelaku, Yoris mengatakan pihak kepolisian belum berani menyampaikan.

Pasalnya, saat ini masih proses penyelidikan.

Foto Intan Anjani semasa hidup di akun Facebook.
Foto Intan Anjani semasa hidup di akun Facebook. (Tribunjabar.id)

"Tapi yang jelas kami sudah memiliki gambaran," ujar Yoris, Rabu (11/3/2020).

Namun, kini pihaknya membeberkan kemungkinan motif yang dilakukan pelaku.

Jika dilihat dari hasil autopsi, dikatakan Yoris, kemungkinan pelaku merasa dendam terhadap korban.

"Kemungkinannya iya (dendam)," ujarnya.

Tak hanya itu, fakta mengejutkan lain yang diungkap Yoris adalah bahwa Intan dibunuh di tempat lain.

Pasalnya, kepolisian tak menemukan bercak darah di sekitar TKP.

Perawat Nyaris Telanjang Saat Digerebek Berzina dengan Seorang Dokter di Bandara, Videonya Viral

Kendati demikian, Yoris belum bisa memastikan apakah pelaku membuang mayat Intan berangkat dari arah Lembang menuju Kota Bandung atau sebaliknya.

"Itu tidak bisa dipastikan, bisa saja pelaku memutar, jadi kemungkinannya bisa dari arah atas atau dari arah bawah," katanya.

Saat ditemukan, kondisi mayat Intan mengenaskan, terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya.

Di bagian kepala, leher, dan wajah terdapat luka bekas hantaman senjata tajam.

Sementara itu, tubuh perempuan asal Subang itu hanya tertutupi oleh seprai dan plastik hitam.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut, dibentuk sebuah tim khusus.

Tim tersebut terdiri dari tim penyelidikan dan tim sidik melakukan pemeriksaan.

Mayat gadis bertato yang ditemukan dekat hotel berbintang perbatasan Lembang-Bandung diketahui adalah Intan Marwah Sofiyah (20).
Mayat gadis bertato yang ditemukan dekat hotel berbintang perbatasan Lembang-Bandung diketahui adalah Intan Marwah Sofiyah (20). (Istimewa)

Duka Mendalam Keluarga

Mayat dari Intan juga sudah diautopsi, lalu dimakamkan di Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jumat (6/3/2020).

Duka dan kesedihan mendalam tentu saja dirasakan oleh keluarganya.

Tak henti-hentinya ibunda korban, Nita, menangisi kepergian anak gadisnya ini hingga ke pemakaman.

Nita mengatakan, terakhir kali ia berhubungan anaknya pada Minggu (1/3/2020) malam.

Saat itu, keduanya berinteraksi lewat video call atau panggilan video di ponsel.

Nita mengatakan, anaknya saat sedang ditelpon sedang berada di kamar indekosnya di Bandung.

Warga di sekitar perbatasan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cidadap, Kota Bandung geger oleh penemuan mayat. Mayat perempuan bertato tersebut ditemukan pada Kamis (5/3/2020) pagi di selokan dekat hotel berbintang di lokasi tersebut.
Warga di sekitar perbatasan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cidadap, Kota Bandung geger oleh penemuan mayat. Mayat perempuan bertato tersebut ditemukan pada Kamis (5/3/2020) pagi di selokan dekat hotel berbintang di lokasi tersebut. (Istimewa (kiri) dan TribunJabar.id/Daniel Andreand (kanan))

Dia sedang bersama laki-laki yang merupakan pacarnya.

"Saya minta anak saya pulang karena ada yang perlu dibicarain. Tapi belum bertemu sudah (meninggal)," ujarnya, kepada wartawan termasuk TribunJabar.id, beberapa waktu lalu.

Hal senada juga dikatakan oleh Asep Saeful Pallah (44), pihak keluarga dari Intan.

Dia mengatakan, sebelum meninggal, Intan memang sempat menyewa kamar indekos di Bandung selama tiga pekan.

Diketahui Intan memang sering bertemu dengan pacarnya.

"Betul, dia korban (pembunuhan) yang ditemukan di Lembang, panggilan sehari-harinya Intan," ujar Asep Saeful Pallah.

Kini, Nita masih tak percaya atas apa yang terjadi pada anaknya itu.

Ternyata Kasus Corona Pertama Diduga Muncul Sejak 17 November 2019, Pasien Nol Masih Jadi Misteri

Ia mengaku bertanya-tanya, mengapa anaknya bisa tewas secara mengenaskan.

Nita ingin pembunuh putrinya segera ditangkap.

"Anak saya salah apa sampai-sampai pelaku ini tega melakukan perbuatan kejam ini," katanya.

Pertama kali, Nita diberi kabar mengenai Intan oleh keluarganya di Cikarang.

Saat itu dia diminta mengecek, apakah mayat yang ditemukan di perbatasan Bandung-Lembang itu anaknya atau bukan.

"Ada pihak polisi yang konfirmasi dan mengirimkan foto wajahnya meminta saya datang ke sana," ujarnya.

Benar saja, mayat itu ternyata memang anaknya. (TribunJabar.id/Hilman Kamaludin, M Nandri Prilatama, dan Daniel Andreand Damanik)

Sesosok mayat perempuan ditemukan di pinggir Jalan Raya Bandung - Lembang ( Jalan Setiabudi) depan sebuah hotel bintang 4, Kamis (5/3/2020).
Sesosok mayat perempuan ditemukan di pinggir Jalan Raya Bandung - Lembang ( Jalan Setiabudi) depan sebuah hotel bintang 4, Kamis (5/3/2020). (Istimewa)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hasil Autopsi Intan Anjanii Bee Sudah Keluar, Terungkap Fakta Baru, Apa Itu?, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/13/hasil-autopsi-intan-anjanii-bee-sudah-keluar-terungkap-fakta-baru-apa-itu?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved