Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Takalar Suspek Corona

Legislator Demokrat Sesalkan Hasil Lab RSUD Takalar Bocor ke Publik

Warga Kabupaten Takalar yang dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dinyatakan tidak memenuhi syarat indikasi suspek Corona.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
darullah/tribuntakalar.com
Husniah Rachman Daeng Tayu 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Warga Kabupaten Takalar yang dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dinyatakan tidak memenuhi syarat indikasi suspek Corona.

Kabar warga Takalar diduga suspek Corona ini bermula dari salinan foto laboratorium RSUD Padjonga Daeng Ngalle yang bocor ke publik.

Salinan foto hasil lab itu beredar di sejumlah grup WhatsApp Takalar sejak Sabtu (7/3/2020) malam hingga Minggu (8/3/2020).

Hal lab itu menyebutkan seorang warga Takalar yang dinyatakan suspek Corona. Termasuk memuat identitas dan alamat pasien.

Setelah dirujuk ke RSUP Wahidin, warga itu dinyatakan tidak suspek Corona.

Menanggapi hal tersebut, Legislator DPRD Takalar Husniah Rachman Daeng Tayu menyesalkan bocornya hasil lab rumah sakit ke publik.

Menurutnya, kebocoran ke publik adalah bentuk integritas oknum petugas laboratorium yang lemah.

"Sehingga hal yang menjadi rahasia bisa menjadi konsumsi publik, sejatinya belum bisa diekspose karena belum valid," kata Daeng Tayu saat dihubungi Tribuntakalar.com, Minggu (8/3/2020).

Anggota Fraksi Takalar Hebat ini menilai, pihak manajemen rumah sakit harus melakukan evaluasi terkait kejadian tersebut.

Ia mencontohkan, bentuk evaluasi dengan mengklarifikasi ke bagian yang terkait dengan hasil lab tersebut.

Selanjutnya, sambung Daeng Tayu, RSUD Takalar harus memberikan lebih banyak penekanan kepada para pelaksanan pelayanan untuk lebih safety.

Utamanya terhadap sesuatu hal yang bisa meresahkan masyarakat.

Politikus Partai Demokrat ini menyebut, manajemen RSUD Padjonga Daeng Ngalle harus memberikan klarifikasi ke publik mengenai hasil laboratorium yang bocor.

"Sebaiknya pihak manajemen RS melakukan klarifikasi kronologis bocornya hasil lab kepada pers atau semacam itu," tegasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle, dr Asriadi Ali yang dikonfirmasi terkait ini belum memberikan tanggapan.

Pesan WhatsApp yang dikirim Tribun Timur hingga berita ini diturunkan belum ditanggapi.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved