Ujian Nasional
181 Pelajar Makassar Siap Ikuti UN di Pulau, 15 Orang Bakal Diungsikan Gegara Akses Internet
Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat se-Kota Makassar bakal berlangsung 20-23 April 2020.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat se-Kota Makassar bakal berlangsung 20-23 April 2020.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Abdul Rahman Bando, Minggu (8/3/2020) mengatakan ujian nasional ini adalah UN terakhir pasca kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim mengenai penghapusan UN di sekolah.
Ia menyebutkan, seperti tahun sebelumnya pelaksanaan ujian nasional digelar dengan sistem komputerisasi, atau akrab disebut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Pelaksanaannya sama seperti tahun lalu yakni berbasis komputer. Bedanya hanya momentumnya saja. Kali ini momentum terakhir pelaksanaan ujian nasional," katanya.
Di Makassar sebanyak 22.970 pelajar yang siap mengikuti ujian nasional tahun ini.
Dari total pelajar yang ada, sebanyak 188 orang yang akan melangsungkan ujian nasional di pulau.
"Jadi sejumlah sekolah di pulau juga sudah bisa mengakses jaringan internet. Dengan begitu sekolah bisa menggelar UNBK secara mandiri," katanya.
Adapun sekolah di pulau yang akan menggelar UNBK, diantaranya SMP 38 Makassar, SMP 28 Makassar, SMP 39 Makassar, SMP 41 Makassar, dan SMP 44 Makassar.
Sementara sekolah di pulau yang belum bisa menggelar UNBK dengan alasan keterbatasan akses internet, itu akan dialihkan ke sekolah yang ada didarat.
Sekolah itu di antaranya SMP 42 Makassar, dan SMP 43 Makassar dengan jumlah pelajar 15 orang.
Rahman mengharapkan, kedepan pemerintah pusat juga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat pulau, khususnya akses internet ini.
Hal itu kata dia, tentu untuk memudahkan warga pulau saat ingin berkomunikasi dengan keluarga, ataupun akses internet saat akan digelar pelaksanaan ujian nasional.
Seperti halnya kata Rahman, aplikasi ruang guru, di aplikasi ini anak didik kita bisa belajar lewat aplikasi ini, tapi persoalannya kembali lagi ke akses internet.
Kebijakan Menteri Pendidikan RI
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, memiliki beberapa gebrakan baru usai dilantik sebagai Mendikbud oleh Presiden Joko Widodo.