Najwa Shihab
Bahas Virus Corona, Beraninya Najwa Shihab Potong Penjelasan Jenderal Bintang 4 Kepercayaan Jokowi
Bahas Virus Corona, Beraninya Najwa Shihab Potong Penjelasan Jenderal Bintang 4 Kepercayaan Jokowi
"Kami memang ada acara tapi tidak tanam pohon lingkungan RW, tapi pasar bumi, karena kami lingkungan komunitas organik, maka se-Depok kemudian menggelar pasar sahabat bumi, h-1 sebelum diumumkan," lanjut Anis.
Perlu Tindakan Tegas dari Presiden
Kemudian Anis sangat menyayangkan Wali Kota Depok ikut menyebarkan bocornya data pribadi pasien.
Menurutnya sebagai pihak yang memiliki wewenang, pemerintah seharusnya menelusuri siapa orang yang membocorkan informasi tersebut.
Anis lalu meminta kepada Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang juga hadir sebagai narasumber, untuk menindak tegas.
"Ini menurut saya perlu ada tindakan yang tegas oleh presiden, atau dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai Kepala KSP, semua harus didudukkan, biar masyarakat tidak bingung, masyarakat tidak dirugikan," ucap Anis.
Beralih ke pembahasan kerugian, Anies mengakui banyak sekali dampak negatif yang diterima akibat beredarnya informasi pribadi dan pernyataan ngawur pejabat publik.
"Kami hari ini sudah merasakan banyak sekali kerugian di perumahan kami yang simpang siur," kata Anis.
"Pertama adalah banyak warga di perumahan kami yang tidak boleh ngantor sampai dapat surat resmi bahwa bebas dari Virus Corona, dari pihak yang punya otoritas."
"Kedua, misalnya Senin, Selasa kami kesulitan memesan transportasi online, banyak yang di-cancel (batal)."
"Kemudian informasi simpang siur tentang anak-anak yang enggak boleh sekolah terutama dari perumahan Studio Alam Indah," lanjut Anis.
Anis juga menyinggung soal adanya info dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Depok yang pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Depok akan diisolasi selama 14 hari.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan lokasi tempat tinggal pasien yang berbentuk komplek, dapat menjadi faktor kecilnya penyebaran Virus Corona.
Sebab interaksi antar tetangga diduga tidak begitu sering terjadi.
"Kebetulan ini komplek, jadi tingkat interaksi antar tetangga relatif, mohon maaf agak kurang, karena memang eksklusif," kata Idris dikutip dari video YouTube Kompastv, Senin (2/3/2020).
"Tetapi kita tetap pantau itu," sambungnya.
Idris juga telah berkoordinasi dengan beberapa instansi kesehatan seperti puskesmas, dan RSUD untuk mendata kesehatan para tetangga pasien.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
Kata-kata Pedas Ahok ke Veronica Tan Sebelum Cerai, Ngaku Kasihani Puput Nastiti Devi: Kamu Menghina
Foto-foto Mewahnya Kamar di Rumah Khirani Trihatmodjo Putri Mayangsari Usai Jadi Keluarga Cendana
Artikel ini sudah tayang di Tribunwow.com dengan judul Anis Ungkap Dampak Omongan Ngawur Walikota Depok Sebut Data Penderita Virus Corona: Semua Syok
(TRIBUN-TIMUR.COM)