Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Najwa Shihab

Bahas Virus Corona, Beraninya Najwa Shihab Potong Penjelasan Jenderal Bintang 4 Kepercayaan Jokowi

Bahas Virus Corona, Beraninya Najwa Shihab Potong Penjelasan Jenderal Bintang 4 Kepercayaan Jokowi

Editor: Mansur AM
capture youtube.com/najwashihab
Bahas Virus Corona, Beraninya Najwa Shihab Potong Penjelasan Jenderal Bintang 4 Kepercayaan Jokowi 

Anis menyanyangkan karena sebagai pihak yang seharusnya mengerti soal rahasia pribadi, justru menyebarkan informasi yang bukan diperuntukkan untuk konsumsi publik.

Dampak yang dirasakan akibat bocornya informasi pun beragam mulai dari kesulitan bekerja, hingga timbulnya kesalahpahaman akibat penyebaran informasi yang salah.

Dikutip dari acara Mata Najwa, Rabu (4/3/2020), awalnya Anis menceritakan apa yang terjadi ketika pertama kali mengetahui tetangganya positif terjangkit Covid-19.

Anis mengakui kaget mengetahui kabar tersebut, namun hal yang lebih membuat terkejut adalah bocornya data pribadi tentang tetangganya sendiri.

"Terkejut dinyatakan positif dan diumumkan presiden," kata Anis.

"Yang lebih membuat kami terkejut adalah data pasien lengkap sekali, dan itu sudah viral saat kami menerima, nama detil, alamat dan sebagainya, dan beberapa saat setelah itu perumahan penuh sekali dengan media yang menyorot rumah dan lain sebagainya," lanjutnya.

Anis menjelaskan tetangganya yang divonis positif Covid-19 mengetahui informasi dirinya terinfeksi dari media, bukan dari dokter yang memeriksanya.

"Semua syok, pasien syok, kami syok," katanya.

Kemudian Anis menyayangkan adanya pernyataan ngawur dari pihak pemerintah, yakni Wali Kota Depok.

"Tetapi yang membuat lebih shock adalah soal data privasi yang viral, yang kedua statement otoritas yang A sampai Z nya beda-beda semua, dan itu banyak yang menyakitkan pasien, menyakitkan lingkungan, menyakitkan kami, dan itu simpang siur," papar Anis.

Pernyataan ngawur yang dimaksud Anis adalah soal lingkungan perumahan yang eksklusif dan tidak saling kenal.

Anis membantah pernyataan tersebut, ia menegaskan antar warga perumahannya sangat guyub dan rukun.

Pernyataan kedua yang salah adalah adanya acara tanam pohon RW.

Anis mengklarifikasi bahwa acara tersebut merupakan kegiatan komunitas organik berupa pasar bumi.

"Kedua habis ada acara tanam pohon RW, salah," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved