Hand Sanitizer dan Masker Jadi Barang Langka di Wajo, Banyak Apotek Kehabisan Stok

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Sejak merebaknya isu Virus Corona atau Covid-19, masker dan hand sanitizer menjadi barang yang paling banyak diburu.

Di Kabupaten Wajo sendiri, sejak Januari 2020, dua barang tersebut menjadi langka. Bahkan, dari lima apatek yang dijadikan sampel di Sengkang, ibu kota Kabupaten Wajo, empat di antaranya sudah kehabisan stok masker.

Kemudian lima apotek itu sudah tidak menjual lagi hand sanitizer.

Apotek Pelangi 1 dan Apotek Pelangi 2 misalnya, sudah tidak memiliki lagi stok masker dan hand sinitizer.

"Dulu kami cuma jual dua jenis masker, tapi sejak awal Januari kemarin sudah tidak ada. Untuk hand sanitizer terakhir kita jual kemarin dan sudah habis," kata kasir Apotek Pelangi 2, Santi, Rabu (4/3/2020).

Sementara, di Apotek Hikmah, sudah sebulan terakhir tak memiliki stok dan hand sinitizer.

"Untuk maskernya sendiri sejak Januari," kata karyawan Apotek Hikmah, Dimas.

Di PT Bintang Lima Medika, penjualan masker terakhir dilakukan kemarin. Penyalur alkes tersebut juga kehabisan stok masker dan hand sanitizer.

"Terkahir jual kemarin, sebelumnya memang kita batasi per boks satu orang," kata Apoteker PT Bintang Lima Medika, Nurul Kamri.

Stok masker yang tersedia cuma ada di Apotek Yulia Farma. Itu pun stoknya tak banyak, cuma ada sekitar 40-an. Masker dijual dengan harga Rp 40 ribu per bungkus dengan isi 10 picis.

"Ada masker jenis Sensi kita ecer, harganya Rp 5.000 per lembar, untuk stok hand sanitizer sudah kosong," kata pemilik apotek, Normi.

Kelangkaan dua barang tersebut kian terasa, pasca Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan COVID-19 telah masuk ke Indonesia dan dua orang di Depok terpapar virus tersebut.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)