Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Beredar Percakapan WhatsApp Warga Makassar Terjangkit Virus Corona, Ini Penjelasan Kadis Kesehatan

Dalam percakapan yang beredar, disebutkan bahwa warga Makassar yang saat ini terjangkit Virus Corona, sudah ditangani disalah satu Rumah Sakit di Kota

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Sudirman

Ia meminta masyarakat di Sulsel, khususnya di Kota Makassar tidak cemas menanggapi kabar tersebut.

Pasalnya, belum ada satu orang di Sulsel yang terjangkit virus mematikan ini.

"Di Makassar belum ada. Kalau ada yang sebar informasi bahwa di Makassar sudah masuk itu hoax. Makassar aman saja," tegas Ichsan.

Ia menambahkan, untuk menjaga kesehatan gizi, seseorang dituntut untuk memakan - makanan sehat, seperti sayur mayur, buah, ikan, dan daging secukupnya.

Adapun langkah-langkah pencegahan agar virus ini tidak merebak di Sulsel, Dinas Kesehatan membentuk tim.

Tim ini bertugas di pintu masuk Makassar, baik di Bandara maupun di Pelabuhan.

"Jadi tim kita akan mengecek para orang yang masuk di bandara atau pelabuhan. Untuk mengidentifikasi tentu di cek melalui Thermoscane. Jika suhu tubuhnya tidak stabil tentu segera mendapatkan tindakan khusus," Ichsan menambahkan.

Reaksi IDI Makassar

Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin SH mengimbau masyarakat tidak panik atas pengumuman Presiden Joko Widodo.

"Kita harus tetap positif dan tenang," jelasnya saat dihubungi Tribun Timur, Senin (2/3/2020).

dr Wachyudi Muchsin
dr Wachyudi Muchsin (Dok. Pribadi)

Dokter Yudi juga meminta masyarakat tetap mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran virus corona.

Dari Wuhan hingga sampai ke Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona (Ist)
"Imbauan kepada masyarakat pertama jangan panik. Kedua, tetap hati-hati. Ketiga, jangan termakan hoaks di media sosial yang menyesatkan tunggu arahan pemerintah,"lanjut dokter Yudi.

Dokter koboy sapaan akrab dokter Yudi mengatakan sekitar 20 persen pasien mempunyai kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.

"Demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar corona. Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sedangkah lebih dari setengahnya mengalami kelelahan disertai batuk kering," jelasnya.

Ia juga menyebutkan kurang lebih sepertiganya mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved