Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Lawan Corona, China Bakal Larang Warganya Konsumsi Hewan Liar, Seruan Langsung Presiden Xi Jinping

Lawan Virus Corona, China Bakal Larang Warganya Konsumsi Hewan Liar, Seruan Langsung Presiden Xi Jinping

Editor: Hasriyani Latif
Tribunnews
Lawan Virus Corona, China Bakal Larang Warganya Konsumsi Hewan Liar, Seruan Langsung Presiden Xi Jinping 

Sementara itu, profesor hukum lingkungan dan sumber daya di Universitas Renmin Zhou Ke mengatakan bahwa bisnis yang berkaitan dengan hewan liar telah menjadi sebuah industri yang besar di China. tak heran jika regulasi sulit dijalankan.

Sosok Wakil Menteri Kesehatan Ikut Tertular Virus Corona, Wajah Sudah Pucat saat Konferensi Pers

Bukan Wuhan China, Inilah Tepat Pertama Lahirnya Virus Corona, Gini Temuan Para Ilmuwan

Renmin Zhou Ke mengatakan bahwa jika konsumsi hewan liar dilarang dan permintaan akan turun, maka tidak akan ada lagi masyarakat yang berminat untuk mengembangbiakkan hewan-hewan tersebut.

Permintaan tinggi akan daging hewan liar di China

Permintaan akan daging hewan liar telah menyebabkan adanya industri pembiakan hewan liar di China untuk hewan seperti musang.

Pengonsumsian hewan tersebut bahkan dikaitkan oleh WHO sebagai penyebab terjadinya epidemik SARS 17 tahun lalu yang menewaskan lebih dari 800 orang di seluruh dunia.

Menurut WHO, sebanyak 70 persen patogen penyebab terjadinya penyakit global yang telah ditemukan dalam 50 tahun belakangan berasal dari hewan.

Beberapa pecinta lingkungan dan pelestari alam liar menyambut baik keputusan pemerintah China akan pelarangan tersebut.

Ilustrasi virus corona tak hanya menyerang secara fisik, namun juga secara psikis.
Ilustrasi virus corona tak hanya menyerang secara fisik, namun juga secara psikis. (Twitter/XHNews)

Namun, terdapat beberapa komentar yang menyebutkan bahwa pemerintah perlu memberi bantuan keuangan terhadap perusahaan yang memiliki peternakan hewan liar.

Menurut laporan Chinese Academy of Engineering pada 2017, industri perdagangan dan konsumsi hewan liar di China memiliki nilai sebanyak 74 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 1 kuadriliun.

Industri tersebut juga mempekerjakan lebih dari 14 juta orang.

Wakil Direktur Kantor Hukum Ekonomi Yang Heqing, mengutip People’s Daily, mengatakan bahwa larangan pengonsumsian juga termasuk pada hewan liar yang dilindungi hukum, hewan darat lainnya, dan hewan liar dalam pembiakan.

Meski begitu, hewan air, hewan dalam pembiakan, unggas, dan beberapa hewan lain yang telah lama dikembangbiakkan tidak termasuk dalam larangan yang akan dilaksanakan tersebut.

Penyebaran Informasi Redam Penyebaran Corona

Dua Wanita Positif Virus Corona Setelah Kunjungi Kuil Budha, 20 Kali Berkunjung Dalam Sebulan

Sementara penggunaan hewan liar untuk keperluan ilmiah dan medis tetap diperbolehkan asal manajemen fasilitas yang melakukan percobaan diperkuat.

Hewan liar sebagai mata pencarian uang

Sekitar lebih kurang 7,6 juta masyarakat China bekerja di industri bulu dan kulit hewan yang bernilai sekitar Rp 773 triliun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved