Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akan Jadi Kebanggaan, Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam Mulai Dibangun

Masyarakat Indonesia, terutama umat Islam, tak lama lagi akan memiliki sebuah kebanggaan dan kehormatan baru terkait dengan syiar agama Islam.

Editor: Edi Sumardi
Akan Jadi Kebanggaan, Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam Mulai Dibangun - museum-internasional-sejarah-nabi-muhammad-saw-dan-peradaban-islam-1-2622020.jpg
DOK DMI
Groundbreaking dan peninjauan maket Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Pantai Timur Ancol, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Akan Jadi Kebanggaan, Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam Mulai Dibangun - museum-internasional-sejarah-nabi-muhammad-saw-dan-peradaban-islam-2-2622020.jpg
DOK DMI
Groundbreaking dan peninjauan maket Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Pantai Timur Ancol, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM - Masyarakat Indonesia, terutama umat Islam, tak lama lagi akan memiliki sebuah kebanggaan dan kehormatan baru terkait dengan syiar agama Islam.

Hal ini karena akan dibangun Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Pantai Timur Ancol, Jakarta.

Bangunan ini disebut menjadi oase bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama kaum Muslim dalam menggali lebih dalam bagaimana perjalanan hidup Rasulullah selama 63 tahun.

Groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan museum seluas 6 hektar tersebut telah digelar, Rabu (26/2/2020), di lokasi yang dekat dengan Pantai Karnaval, Ancol.

Hadir dalam groundbreaking tersebut, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ( DMI ), Jusuf Kalla; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Sekretaris Jendral Liga Islam Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa; Ketua Panitia Pembangunan Museum Internasional Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, Syafruddin; Menteri Agama RI, Fachrul Razi; Menteri BUMN RI, Erick Thohir; dan Menteri ATR/Kepala BPN RI, Sofyan Djalil.

Pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Tanah Air tersebut menjadi yang pertama dilaksanakan di luar Arab Saudi dan mendapat dukungan dari Yayasan Wakaf Assalam yang bermarkas di Jeddah, serta Liga Muslim Dunia yang berkantor pusat di Mekkah, Arab Saudi.

Selain di Indonesia, di 2 kota di Arab Saudi juga dibangun Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy di Makkah dan Museum Shirah Nabawiyah di Madinah.

"Ini sebuah kehormatan, sekaligus amanah bagi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim karena mendapat kepercayaan untuk membangun dan memiliki Museum Rasulullah. Indonesia menjadi negara pertama di luar Arab Saudi yang memiliki museum tentang Muhammad SAW. Oleh karena itu, kami dari DMI akan bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkannya sehingga manfaat dari pembangunan ini bisa dirasakan seluruh masyarakat," ujar Jusuf Kalla dalam siaran pers DMI kepada Tribun-Timur.com.

Menurut rencana, bangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan terdiri dari 2 lantai dengan total luas bangunan mencapai 10 ribu meter persegi.

Di dalamnya ada ruang pameran yang berisi benda-benda bersejarah Nabi Muhammad SAW serta peradaban Islam,

Selain itu, dalam kompleks museum tersebut juga terdapat auditorium, masjid, dan lapangan luas untuk kegiatan agama serta manasik haji.

Dalam museum tersebut juga terdapat hadist-hadist yang menceritakan kisah dan perjalanan hidup Sang Tauladan sehingga masyarakat bisa mempelajari dan mengambil contoh teladan Nabi semasa hidup.

Ada juga kisah-kisah fenomenal dalam perkembangan Islam, seperti Isra Mi’raj, perjalanan hijrah Nabi, hingga maket kota Makkah dan Madinah di zaman Rasulullah hingga era sekarang.

“Sesuai dengan teknologi sekarang, maka tampilan diorama atau kisah-kisah serta benda sejarah sejak zaman Rasulullah akan ditampilkan dalam 3 dimensi, sehingga siapapun yang melihatnya akan bisa mengetahui dan mempelajari dengan detail,” kata Syafruddin yang sekaligus Kepala Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam.

Syafruddin menambahkan, bahwa naskah, manuskrip, litratur, hingga benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan Rasulullah serta peradaban Islam yang tersaji di dalam museum tersebut merupakan hasil dari pengumpulan yang dilakukan selama 14 tahun Yayasan Wakaf Assalam dari berbagai belahan dunia.

"Saya yakin, adanya Museum Rasulullah SAW akan menjadi ikon wisata religi baru bagi masyarakat Indonesia dan negara di kawasan Asia maupun Eropa. Terlebih lokasi yang strategis dan mudah diakses. Museum itu akan sarat dengan wahana dan informasi edukatif yang menjadi objek penelitian bagi mereka yang berminat kepada studi-studi agama khususnya Islam," kata Jusuf Kalla.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved