Akan Jadi Kebanggaan, Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam Mulai Dibangun
Masyarakat Indonesia, terutama umat Islam, tak lama lagi akan memiliki sebuah kebanggaan dan kehormatan baru terkait dengan syiar agama Islam.
Kerjasama untuk pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia itu sudah dimulai sejak tahun 2017.
Saat itu, Syafruddin yang tengah menjabat sebagai Wakapolri mengadakan pertemuan dengan Ketua Yayasan Wakaf Assalam, Dr Nashir Az-Zahroni di Madinah.
Dari pertemuan informal tersebut, diketahui tentang rencana dari Yayasan Wakaf Assalam untuk membangun Museum Shirah Nabawiyah di Madinah serta wacana untuk membangun museum serupa di Makkah, serta negara lain di luar Arab Saudi.
“Tak lama setelah itu, setelah mendapat restu dari pak Jusuf Kalla, serta pemerintah, maka kami mengajukan permohonan agar Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki museum Rasulullah di luar Arab Saudi. Terus terang hal itu tidak mudah. Sebab ada 25 negara yang punya keinginan serupa. Karena itu, ketika Indonesia yang dipilih, maka ini sebuah berkah sekaligus kehormatan,” kata Syafruddin sekaligus mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Kesepakatan untuk membangun Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia ditandatangani pada Desember 2019 ketika delegasi DMI yang dipimpin Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin mengadakan kunjungan ke Kota Makkah, Arab Saudi.
Pada saat itu, mereka bertemu dengan Ketua Yayasan Wakaf Assalam Dr Nashir Az-Zahroni serta wakil Liga Islam Dunia yang akan membiayai pendirian museum tersebut dan juga tim pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam.(rilis)