Filosofi Gowes
Hobi Bersepeda atau Gowes? Simak Dulu Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menyampaikan filosofi bersepeda atau gowes saat menyampaikan filosofi bersepeda pada kajian khusus gowes di Duriangkang Bike Park,
"Ada masanya kita bersama, ada masanya kita berpisah," katanya.
UAS kemudian menceritakan, ada seorang pakai gaun lucu menangis di tepi makam temannya. meneteskan air mata.
Ternyata mereka berteman, bersahabat, akrab berjalan bersama.
Mereka pernah bersepakat nanti siapa yang mati belakangan pakai gaun lucu duduk di tepi kuburnya.
"Mereka sangka waktu itu hanya untuk lucu-lucuan. mereka sangka kalau mati bisa ketawa di samping kuburnya. Ternyata gaun lucu tetap dipakai tetapi meneteskan air mata," paparnya.
"Kita akan berpisah. Tapi kita tidak pernah bercerai, karena kita tetap akan bersama dalam doa," paparnya.
Filosofi ketujuh menurut UAS dari bersepeda adalah kesehatan.
"Bahwa kita bisa beribadah kalau sehat. Maka jaga kesehatan," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, bersepeda menjadi satu di antara cara menjaga kesehatan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Filosofi Bersepeda (Gowes) Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)