Filosofi Gowes
Hobi Bersepeda atau Gowes? Simak Dulu Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menyampaikan filosofi bersepeda atau gowes saat menyampaikan filosofi bersepeda pada kajian khusus gowes di Duriangkang Bike Park,
Karang tajam, kapal mungkin pecah, terhampar.
"Tapi jangan pernah putus asa. Karena begitu kita putus asa, maka di situlah setan masuk," katanya.
"Kita selalu berserah kepada Allah SWT, berikhtiar, berusaha. Berhasil, karena Allah. Gagal, berarti Allah punya skenaro yang baik," ujarnya.
Filosofi kedua dari bersepeda menurut UAS adalah mengingatkan tentang masa lalu.
"Saya diajak mundur kembali ke masa kecil saya saat SD dulu. Saat di kampung menelusuri jalan setapak, jalan tikus. itu yang tadi saya ingat," kata UAS.
Menurutnya, tidak banyak orang yang bisa mengenang kembali masa lampau.
"Kenapa? Karena hidup ini cuman tiga. masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang. Masa akan datang kita belum tahu entah apa yang terjadi. Masa yang lalu kita memang sudah lama melupakannya," katanya.
"Kita hanya terlena dengan masa sekarang,dan dibuai mimpi-mimpi masa depan. Sehingga orang tak pernah mau menoleh ke belakang," paparnya.
"Tapi hari ini, kita sedang diingatkan dengan keadaan bahwa kita pernah punya masa lalu. Maka yang masa lalunya hitam, kelam, hari ini putihkan, bersihkan, terangkan dengan taubat nasuha," katanya.
"Yang masa lalunya banyak silap, slaah, dosa, hari ini kita sedang mengingat bahwa kita akan menatap masa depan, maka insya Allah masa lalu disyukuri, masa lalu ditaubati, masa lalu dikembalikan kepada Allah SWT," pesan UAS.
"Siapa yang sudah berbuat baik kepada kamu maka balaslah. Kalau tidak sanggup, doakan mereka. Doa paling baik adalah doa istiqamah dalam Lailaha illa Allah Muhammad Rasulullah," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, filosifi ketiga, dengan bersepeda kita diingatkan tentang umur.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, seringkali seorang penceramah berkata kita akan mati, kita sudah tua.
Kepala kita sudah beruban, bapak ibu mari tatap wajah kita di cermin, rambut kita sudah putih.
"Dia tidak bisa mengajak begitu. Karena rambut orang dicelup itam sekarang," katanya.