Filosofi Gowes
Hobi Bersepeda atau Gowes? Simak Dulu Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menyampaikan filosofi bersepeda atau gowes saat menyampaikan filosofi bersepeda pada kajian khusus gowes di Duriangkang Bike Park,
"Tataplah wajah kita, sudah berkerut. Dia tak bisa ngomong gitu karena orang seklarang operasi plastik. kerutnya sudah tidak ada," paparnya.
Bagaimana kemudian mengingatkan orang? Satu di antara caranya adalah dengan bersepeda.
Menurut Ustadz Abdul Somad, saat waktu SD dirinya bersepeda sekitar 18 kilometer.
Tapi sekarang, baru dua kilometer nafas rasanya sudah setengah.
Hal itu menurut UAS mengingatkan kepada dirinya sendiri bahwa dia sudah tua.
"Ternyata kita sudah tua," kata UAS.
Selanjutnya, filosofi bersepeda yang keempat adalah menjaga kelestarian alam.
"Banyak orang ngomong saja (tentang melestarikan alam). Buktinya mana? Ini mereka tak pernah ngomong, mereka berkayuh menjaga kelestarian," kata UAS.
Menurut UAS, pelajaran kelima dari bersepeda adalah kita musti berjamaah.
Jangan pernah memisahkan diri dari jamaah.
"Karena kalau sudah memisahkan diri dari jemaah, pasti tersesat, tidak tahu jalan," katanya.
"Selambat-lambatnya yang berjemaah di belakang pasti tidak nyasar karena masih nampak teman di depan," jelasnya.
UAS berpesan untuk mencaril jamaah yang dapat menjaga dan Islam kita.
"Jamaah yang membuat kita takut kepada Allah. jemaah yang membuat kita selamat dari buat dosa," pesannya.
UAS mengatakan, filosofi keenam dari bersepeda adalah tentang berpisah.