Pilwali Makassar
Golkar Sulsel Bantah Paketkan Danny Pomanto-Zunnun Armin, Abdillah Natsir: Tidak Ada Stempelnya
Abdillah Natsir membantah menandatangani permohonan surat tugas DPD Partai I Golkar Sulsel yang ditujukan ke DPP Golkar.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Abdillah Natsir membantah menandatangani permohonan surat tugas DPD Partai I Golkar Sulsel yang ditujukan ke DPP Golkar.
"Gak benar. Itu scan, tidak ada stempelnya," kata Abdillah kepada tribun-timur.com, Minggu (23/2/2020).
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan menduetkan Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Andi Muhammad Zunnun Armin Nurdin Halid pada pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2020.
Keinginan Golkar Sulsel menduetkan Danny Pomanto-Zunnun Armin di Pilkada Makassar itu dibuktikan dengan keluarnya permohonan surat tugas DPD Partai Golkar Sulsel yang ditujukan ke DPP Golkar.
Surat permohonan tersebut bernomor 011/DPD-I/PG/II/2020 dan ditandatangani pada 18 Februari lalu serta bersifat penting.
Adapun yang menandatangani surat tersebut, yakni Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel A Kadir Halid dan Sekretaris Golkar Sulsel Abdillah Natsir.
Dalam surat itu, Golkar Sulsel juga memohon kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto agar memberikan surat tugas kepada bakal calon bupati dan wakil bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto. Namun Golkar Sulsel belum mencantumkan nama wakil Tomy di Pilkada Bulukumba.
Demikian juga di Pilkada Toraja Utara, DPD I Golkar Sulsel berharap agara DPP Golkar mengeluarkan surat tugas untuk pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Yohannis Bassang dengan Frederick Victor Palimbong.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)