Perumda Air Minum Makassar
Sah! Ipar Gubernur Sulsel Jabat Direktur Umum Perumda Air Minum Makassar
PJ Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb melantik direksi baru Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PJ Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb melantik direksi baru Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar untuk masa jabatan 2020-2025.
Pelantikan ini berlangsung di Aula Tirta Dharma, Jl Ratulangi, Makassar, Selasa (18/2/2020).
Direksi yang dilantik yakni Hamzah Ahmad selaku Direktur Utama, Sulprian selaku Direktur Umum, Imran Rosyadi Adnan selaku Direktrur Teknik, serta Asdar Ali selaku Direktur Keuangan.
Dari empat direktur ini, satu diantaranya adalah ipar dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yakni Sulprian yang juga Direktur Umum.
PJ Walikota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan besar harapannya para direksi bisa bekerja profesional, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih kepada warga Kota Makassar.
“Sebelum kita berbicara target keuntungan, yang paling penting yang saya tekankan terhadap lembaga ini yakni kinerja yang profesional, khususnya tentang pemenuhan kebutuhan air bersih terhadap seluruh warga kita di Makassar, baik itu sifatnya sosial maupun bisnis” katanya.
Terkait dengan proses seleksi direksi PDAM, hal itu kata dia berjalan sesuai dengan mekanisme.
Menurut dia, hasil atau nama-nama direksi yang terpilih ini adalah hasil yang diberikan timsel kepada dirinya sebagai Owner Perumda Air Minum Makassar.
"Jadi ini semua sudah melalui tahapan seleksi oleh pansel yang dibentuk," kata mantan Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel ini.
Lanjut Iqbal tidak mungkin Timsel mengumumkan nama-nama direksi, jika akhirnya itu tak sesuai dengan mekanisme yang ada.
Ditempat yang sama, Dirut Perumda Air Minum Makssar, Hamzah Ahmad mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, termasuk dengan Pemerintah Propinsi Sulsel, Pemkot Makassar.
Ia menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai langkah trategi yang akan dilakukan dalam menekan kebocoran air.
Ia tak menampik, banyak oknum yang melakukan pencurian air khususnya yang ada dimukiman padat penduduk.
Terkait itu, ia akan memberikan tugas tambahan kepada tenaga baca meter untuk melakukan deteksi terhadap titik yang berpotensi mengalami kebocoran, termasuk melibatkan seluruh karyawan, tokoh-tokoh masyarakat dan juga warga kota untuk saling berkordinasi mengatasi masalah ini.
“Tingkat pencurian air berdasarkan estimasi kita masih sangat tinggi, banyak pipa lama yang harus diganti. Sebenarnya ketersediaan air baku lebih dari cukup untuk mensuplai warga Makassar. Cadangan air baku kita diatas 8000 liter perdetik, sedang kebutuhan kita untuk melayani warga Makassar untuk lima tahun kedepan cukup dengan 500 liter perdetik," kata Hamzah.