Pasang Surut Penyiaran Radio di Sulsel
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mengalami perubahan drastis dalam perilaku masyarakat memeroleh hiburan dan informasi
Salah satu penyebab radio tutup karena iklan yang berkurang lantaran saat ini tak lagi banyak pendengar. Data KPID Sulawesi Selatan, saat ini 61 radio yang memiliki izin tetap penyelenggara penyiaran. Kalaupun ada beberapa stasiun radio yang tutup, dijual, ataupun disewakan, penyebabnya karena mereka tidak mampu mengikuti perkembangan zaman dan dikelola dengan seadanya, secara tidak profesional.
Pembagian iklan melalui agensi-agensi di Jakarta saat ini dikuasai radio berjaringan dan kebijakan sejumlah perusahaan besar yang tak lagi melirik radio sebagai media promosi mereka. Tak hanya perusahaan swasta, promosi program pemerintah pun, juga tak melirik radio.
Padahal jika merujuk pada program kampanye Keluarga Berencana (KB) di era Orde Baru. Radio sukses sebagai media kampanye dan memiliki peran besar, menunjang keberhasilan kampanye pemerintah tersebut.
Bisnis penyiaran radio saat ini mengalami penurunan. Namun, Masno tetap optimistis dengan masa depan medium yang mengandalkan indra pendengaran ini masih memiliki prospek cerah ke depan namun membutuhkah waktu yang lama. (****)