Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sensus Penduduk 2020

Sensus Penduduk Secara Online 2020 Lebih Mudah dan Cepat dari Offline, Butuh 5 Menit untuk 3 Tahap

Akan tetapi, BPS juga menyediakan alternatif cara lain jika warga tidak bisa menggunakan cara online.

Editor: Ansar
abdiwan/tribun-timur.com
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof H M Nurdin Abdullah membuka acara Pencanangan Sensus Penduduk Tahun 2020, di Hotel Claro Makassar, Kamis, (6/2). 

Data ini dihimpun oleh Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang terdokumentasikan dalam sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK).

Berdasarkan data yang sudah ada, pihaknya merancang agar sistem survei bisa diikuti warga secara online. 

Untuk bisa mengikuti survei secara online, warga diminta mengakses laman www.sensus.bps.go.id.

 Launching Sensus Penduduk 2020 Secara Online, Begini Permintaan Bupati Toraja Utara

 Sensus Penduduk Mulai 15 Februari 2020, Ini Pesan Pj Wali Kota Makassar

Survei online bisa dilakukan mulai Sabtu (15/2/2020) hingga 31 Maret 2020.

Margo Yuwomo menyarankan warga mengikuti semua petunjuk yang ada di dalam laman.

"Caranya ada tiga tahap. Pertama membuat password sendiri, lalu ikuti seluruh pertanyaan di laman dan dijawab sesuai kondisi saat ini, " ujar Margo Yuwono di Kantor Kemenkominfo, Kamis (13/2/2020).

"Sehingga, seterusnya masyarakat bisa memasukkan data individu dan keluarganya dari laman itu," katanya menegaskan.

Untuk memperlancar pengisian survei secara online, Margo Yuwono mengimbau warga menyiapkan data kependudukan yang ada.

Setidaknya, warga harus menyiapkan data Nomor Induk Kependudukan ( NIK ), data yang ada pada Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran.

Margo Yuwono juga menyarankan warga menyiapkan data lain yang diperlukan, misalnya akta nikah, surat cerai dan sebagainya sesuai status administrasi kependudukan saat ini.

Survei Offline pada Juli

Akan tetapi, BPS juga menyediakan alternatif cara lain jika warga tidak bisa menggunakan cara online.

Cara tersebut masuk ke dalam tahapan kedua sensus yang dijadwalkan digelar Juli 2020.

Lewat metode kedua ini, petugas sensus BPS akan mendatangi rumah-rumah warga secara door to door.

"Sebab kan ada juga kemungkinan individu yang data NIK dan KK nya tidak tersedia (di database kependudukan) sehingga belum bisa ikut mengisi data secara online," ungkap Margo Yuwono.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved