Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa UKIP DO

Mahasiswa UKIP Tak Terima di DO, Sambangi Tribun: Alasan Rektor Tak Masuk Akal

Salah satu alasan pimpinan universitas memberhentikan 28 mahasiswa setelah mereka melakukan demo atau unjuk rasa atas peraturan

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Imam Wahyudi
Mahasiswa UKIP Tak Terima di DO, Sambangi Tribun: Alasan Rektor Tak Masuk Akal - untuk-meny-a.jpg
Sanovra/tribun-timur.com
Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) bertandang ke redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Jumat (31/1/2020). Mereka menyampaikan kekecewaannya terhadap Rektor UKIP yang mengeluarkan 28 mahasiswa.
Mahasiswa UKIP Tak Terima di DO, Sambangi Tribun: Alasan Rektor Tak Masuk Akal - mahasiswa-universitasa.jpg
Sanovra/tribun-timur.com
Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) bertandang ke redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Jumat (31/1/2020). Mereka menyampaikan kekecewaannya terhadap Rektor UKIP yang mengeluarkan 28 mahasiswa.

"Membatalkan dengan berbagai alasan. Padahal dialog adalah waktu yang pas untuk kita saling mengeluarkan pendapat contohnya soal peraturan yang melarang mahasiswa dengan IPK di bawah 3,0 menjadi pengurus lembaga," katanya.

Bahkan menurut Janoval diantara 28 mahasiswa terdapat pula sejumlah mahasiswa yang berprestasi.

"Ada Aprilian yang ikut di DO padahal dia mau ikut mewakili ompliade fisika ke Gorontalo. Ada juga mahasiswa yang berhasil meraih juara 3 nasional olimpiade robot di Universitas Haluoleo," katanya.

"Kami dikeluarkan dari kampus dengan berbagai macam alasan yang tidak jelas dan tak masuk akal. Seakan-akan ada sesuatu yang disembunyikan" jelasnya.

Menurutnya alasan mahasiswa menolak aturan rektor tentang kelembagaan juga karena dengan aturan rektor tersebut mematikan peran kelembagaan sebagai sosial kontrol dan pengembangan daya kritis mahasiswa.

"Apakah pihak kampus takut kelembagaan menjalankan perannya? Apalagi di kampus sementara proyek pembangunan gedung dan sistem KRS online yang tidak jelas. Dan masih banyak yang perlu dikritisi di kampus. Sebenarnya apa yang disembunyikan oleh kampus?," pungkasnya.

Mereka berharap rektor dapat segera mencabut surat keputusan drop out dan mengambalikan hak mahasiswa seperti semula.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved