Virus Corona
Trending di YouTube: Virus Corona Sudah Ditulis di Al Quran - Hadist, Begini Penjelasannya, Update
Trending di YouTube: Virus Corona sudah ditulis di dalam Al Quran dan hadist, begini penjelasannya, data terbaru: 170 meninggal.
Tentu saja dibalik larangan itu, ada alasan dan juga hikmah bagi kita sebagai manusia yang mungkin kita belum tahu terlalu dalam akan hal teresbeut.
Faktanya masyarakat Tionghoa sana menggunakan katak sebagai makanan super pangan yang digemari.
Dan mereka juga meyakini bahwa katak makanan yang bergizi dan juga lezat.
Namun secara mengejutkan peneliti asal ITB menjelaskan bahwa katak mengandung cacing nematoda yang ada padasistem pencernaan katak.
Apabila cacing tersebut masuk ke dalam sistem pencernaan manusia, maka akan mengganggu metabolisme tubuh.
Selain itu akan lebih bahaya lagi ketika cacing tersebut masuk ke dalam pencernaan manusia dan memakan hasil yang manusia makan.
Maka kaibatnya, kita akan merasa lapar walaupun sudah makan banyak.
Terkait kehalalan dalam mengonsumsi katak atau kodok memang ada perbedaan pendapat.
Tapi mayoritas menyatakan bahwa memakan katak adalah haram.
Allah berfirman di dalam Al Quran, "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS Al-Maidah 5:3).(kompas.com/sriwijaya post)