Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Air Terjun Bantimurung

PAD 2019 Over Target, Bupati Lombok Timur Belajar Cara Kelola Kawasan Air Terjun Bantimurung

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros, Muh Ferdiansyah mengaku senang atas kunjungan, Sukiman ke air terjun Bantimurung.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
Humas Pemkab Maros
Bupati Maros HM Hatta Rahman menyerahkan cinderamata kepada Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, saat kunjungan ke kawasan air terjun Bantimurung. 

TRIBUN-TIMUR,COM, MAROS - Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy kunjungan ke Kabupaten Maros, untuk belajar tentang tata cara meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kemarin.

Kunjungan tersebut khusus belajar terkait PAD pariwisata. Rombongan kunjungan ke wisata andalan Maros, air terjun Bantimurung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros, Muh Ferdiansyah mengaku senang atas kunjungan, Sukiman ke air terjun Bantimurung.

"Kami kedatangan Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy dan rombongan. Beliau ke Maros untuk melihat cara mengelola kawasan air terjun dan peningkatan PAD," kata Ferdi, Rabu (29/1/2020).

Sukiman Azmy didampingi Taman Nasional Gunung Rinjani. Keduanya belajar cara mengelola dan bagi hasil kawasan air terjun Bantimurung.

Apalagi kawasan tersebut dikelola oleh Disbudpar dan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul). Namun PAD Bantimurung over dari target pada tahun 2019 lalu.

"Di Rinjani itu, antara Pemkab tan Taman Nasional, belum sama persepsinya menangani pariwisata," kata Ferdi.

"Makanya mereka belajar ke Bantimurung,. Karena Bantimurung itu, dikelola TN Babul dan kita. Dan itu berhasil," ujarnya.

Sistem bagi karcis masuk ke kawasan wisata juga dipelajari Sukiman. Di Maros, sistem karcis hanya satu. Namun hasil karcis dibagi antara TN Babul dan Disbudpar.

"Di Lombok itu tidak begitu. Kami sampaikan PAD kami capai Rp 9 Miliar dari TN Babul. Mereka hanya Rp 2 miliar," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maros, Hatta Rahman memaparkan keberhasilannya dalam kurun waktu sembilan  tahun terakhir.

Keberhasilan Maros yakni piala Adipura enam kali berturut-turut. Opini WTP lima kali berturut-turut serta prestasi dari berbagai bidang lainnya.

Dia juga menyampaikan, Disbudpar mendapat PAD wisata Bantimurung, over target yakni Rp9 Miliar lebih.

"Taman Wisata Alam Bantimurung, Pemkab yang kelola. Tapi masuk dalam Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Pariwisatanya dikelola dan dimanfaatkan oleh Maros,” kata Hatta.

TN Babul dan Pemkab Maros sama-sama membagi kewenangan dan memanfaatkan. Sehingga keduanya merasakan manfaat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved