Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Kakak Beradik dari China Diduga Terjangkit Virus Corona Dirawat di RSUP Sanglah Bali, Pencegahan!

Kakak Beradik dari China Diduga Terjangkit Virus Corona Dirawat di RSUP Sanglah Bali, Pencegahan!

Editor: Hasrul
KOMPAS.com/ Akbar Bhayu Tamtomo
Wabah Virus Corona. 

- Hindari makan daging dan telur mentah.

- Hindari area berasap atau merokok.

- Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah

- Cuci tangan setelah bersin atau batuk.

- Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.

- Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

- Lakukan istirahat yang tepat

- Tinggal jauh dari keramaian

Sudah 9 Orang Tewas di China

Korban jiwa dari virus korona baru mirip flu Sars di China naik menjadi sembilan orang pada hari Rabu (22/1/2020), dengan 440 kasus yang dikonfirmasi.

Hal itu diungkapkan langsung oleh pejabat kesehatan China.

Melansir Reuters, sekitar 2.197 orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi sudah diisolasi.

Ilustrasi-Korban Virus Corona Bertambah, Ketahui Penyebab, Gejala, hingga Cara Pencegahannya
Ilustrasi-Korban Virus Corona Bertambah, Ketahui Penyebab, Gejala, hingga Cara Pencegahannya (bbc.co.uk)

Sejauh ini, baru 765 yang tidak lagi di bawah pengawasan.

Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional Li Bin mengatakan kepada wartawan, sudah ada bukti bahwa virus itu menyebar melalui "transmisi pernapasan".

"Baru-baru ini telah terjadi perubahan besar dalam jumlah kasus, yang terkait dengan pendalaman pemahaman kita tentang penyakit ini, meningkatkan metode diagnostik dan mengoptimalkan distribusi kit diagnostik," kata Li kepada Reuters.

Saat China berjanji untuk memperketat tindakan pencegahan di rumah sakit, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Rabu untuk menentukan apakah wabah virus corona baru merupakan keadaan darurat kesehatan global.

 Memberantas Penyakit TBC

 Berbahaya dan Menular Antar-Manusia, Apa Itu Virus Corona? Merebak di China dan Belum Ada Obat

Virus itu, yang berasal di pusat kota Wuhan di Hubei pada akhir tahun lalu, telah menyebar ke kota-kota China termasuk Beijing, Shanghai dan Macau, serta Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.

Pemerintah China telah memberikan informasi harian tentang jumlah kasus dalam upaya untuk mencegah kepanikan publik, ketika jutaan orang bersiap untuk melakukan perjalanan di dalam negeri dan luar negeri untuk perayaan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada minggu ini.

"Saat ini, selama Tahun Baru Imlek, peningkatan mobilitas masyarakat secara objektif telah meningkatkan risiko penyebaran epidemi dan sulitnya pencegahan dan pengendalian," kata Li memperingatkan.

Dia juga mencatat bahwa mutasi virus juga dapat membawa lebih jauh risiko.

Terry Gou, pendiri Foxconn, mengatakan bahwa ia menyarankan karyawan perusahaan untuk tidak mengunjungi China selama liburan Tahun Baru Imlek mendatang, di tengah kekhawatiran tentang virus.

Kekhawatiran akan pandemi yang mirip dengan wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang dimulai di Tiongkok dan menewaskan hampir 800 orang pada 2002-2003 telah mengguncang pasar global.

Saham maskapai penerbangan dan barang-barang mewah terpukul sangat keras. Kurs Yuan juga langsung keok.

 Kenali Gejala Pneumonia, Penyakit yang Diderita Pelatih Juventus Maurizio Sarri, Patut Diwaspadai!

 Bikin Kaget! Roy Kiyoshi Pakai Masker Oksigen & Batuk Lemah, Apa yang Terjadi Padanya?

Pada hari Selasa kemarin, angka kematian baru mencapai enam orang dengan sekitar 300 kasus yang dikonfirmasi positif.

Beberapa operator travel asing mengatakan, Korea Utara akan melarang turis asing mulai hari ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus.

Sebagian besar turis ke Korea Utara berasal dari China, pendukung utama ekonomi Pyongyang.

Korea Utara diperkirakan menghasilkan jutaan dolar dari aliran wisatawan Tiongkok yang stabil.

Pariwisata adalah salah satu cara utama terakhir agar Korea Utara dapat memperoleh uang tunai secara legal akibat sanksi internasional.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved