Suhu Udara di Makassar Terasa Gerah, ini Penyebabnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Cuaca panas terasa beberapa hari ini di wilayah Makassar. Padahal, Makassar dan sekitarnya saat ini masih memasuki musim penghujan.

Menururt Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar, Hartanto Kaslim, hal itu disebabkan beberapa faktor.

Pertama kata Hartato, karena penyinaran matahari yang tanpa penghalang awan. "Selain itu, juga karena faktor kelembaban yang relatif tinggi," sebutnya.

Kelembaban relatif tinggi itu dipengaruhi angin baratan yang membawa uap air masih aktif sehingga kelembaban juga masih tinggi.

"Itulah kenapa kita merasakan cuaca yang gerah panas lembab," kata Hartanto.

Hartanto mengatakan suhu udara tertinggi di wilayah Makassar mencapai
31.8 C dengan RH 69 - 90 % dan ini akan berlangsung hingga akhir Januari.

Kendati suhu panas terjadi, tapi bukan berarti tidak akan turun. Potensi hujan intesitas lebat masih berpeluang di wilayah Sulsel, khususnya Sulsel bagian barat.

Sementara
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Irwansyah Nasution mengatakan, cuaca terasa panas dipengaruhi dorongan angin barat melemah.

"Sehingga peluang hujan pun di daratan berkurang," ujarnya.

Ia juga mengaku peluang hujan di Sulsel masih ada . "Musim hujan belum berakhir kita lihat perkembangan pertumbuhan awan di akhir bulan ini," sebutnya. (*)

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)