Viral
Anggota Dewan dari Gerindra Marah Tak Terima Diberi Sarapan Ubi Goreng, Dibuang ke Lantai, VIRAL
VIRAL Anggota Dewan dari Gerindra Marah Tak Terima Diberi Sarapan Ubi Goreng, Dibuang ke Lantai
VIRAL Anggota Dewan dari Gerindra Marah Tak Terima Diberi Sarapan Ubi Goreng, Dibuang ke Lantai
TRIBUN-TIMUR.COM - Tinggah laku tak terpuji seorang anggota dewan menjadi viral di media sosial twitter.
Wakil rakyat ini ia kepergok marah-marah saat kunjungan.
Tak hanya marah, ia terlihat membuang makanan berupa ubi goreng ke lantai.
Demikian dilansir akun berita Siwalima yang menjadi viral.
• Mata Najwa Semalam Curhat Menyayat Hati Kakek Samirin Sudah 2 Bulan Dibui, Curi Getah Karet Rp 17 Rb
• Modal Seragam TNI AU, Muis Bertahun-tahun Perdayai Cewek hingga Punya Anak, Lihat Foto Wajahnya
• Korban Virus Corona Bertambah, Ketahui Penyebab, Gejala, hingga Cara Pencegahannya
Dilansir situs tersebut maasalah ini terjadi di DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Disebutkan gara-gara disajikan sarapan pagi dengan ubi goreng, keladi, dan agar-agar oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sekretaris Komisi II DPRD, Ode Masihu berang.
Politisi Partai Gerindra ini langsung membuang semua kue-kue tersebut ke lantai.
Masih dilansir Siwalima, kronologis peristiwa tersebut terjadi Jumat (17/1/2020).
Yakni ketika Sekretaris Komisi II DPRD dan anggota DPRD lainnya khususnya Komisi II tiba di Kantor DPRD untuk persiapan keberangkatan dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Taniwel.
Saat para wakil rakyat ini masuk ke ruangan untuk sarapan pagi, Masihu melihat hidangan pagi yang ada di atas meja hanya berupa ubi goreng, keladi goreng dan agar-agar, tak lama kemudian ia langsung berang dan melempar seluruh sarapan tersebut ke lantai.
Pada saat itu ia berang dan mempertanyakan tidak adanya kue lain, sebab dirinya dan anggota DPRD lainnya sering kali disajikan sarapan dengan kue-kue gorengan seperti ubi kayu, keladi, dan sebagainya.
Tak Sesuai Anggaran
Ternyata alasan kemarahan itu karena dianggap sarapan yang disajikan berbeda dengan anggaran yang disetujui.