Persetubuhan Anak di Luwu Utara
Kasus Persetubuhan Anak di Luwu Utara Tinggi, Ini Reaksi Bupati
Kedepan pemerintah juga akan terus mondorong upaya pencegahan dengan meminta kepala desa, lurah aktif untuk melibatkan masyatakat.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak dibawah umur meningkat di Kabupaten Luwu Utara sepanjang tahun 2019.
Data yang dikeluarkan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Luwu Utara menunjukkan kenaikan cukup drastis dari tahun sebelumnya.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, Iptu Syamsul Rijal mengatakan, pencabulan dan persetubuhan terhadap anak dibawah umur tahun 2018 sebanyak 9 kasus.
Sementara pada tahun 2019, meningkat jadi 21 kasus.
"Jadi ada kenaikan 12 kasus," kata Syamsul, Selasa (21/1/2020).
Tingginya kasus persetubuhan terhadap anak menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah setempat.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengaku telah melakukan rapat dengan semua pemangku kepentingan.
Termasuk Kementerian Agama, Pengadilan Agama seluruh camat serta perangkat daerah terkait lainnya.
"Untuk betul-betul mencari solusi atas permaslahan terkait dengan semakin tingginya kasus ini," kata Indah belum lama ini.
Menurut dia, yang paling penting dilakukan adalah memastikan bahwa masyarakat sudah memahami regulasi terkait dengan perlindungan anak.
Masyarakat tidak harus malu untuk menyampaikan apabila ada hal-hal yang berbeda terhadap anakanya.
"Karena boleh jadi ada sesuatu yang terjadi tapi si anak tidak kemudian berani menyampaikan," katanya.

Kedepan pemerintah juga akan terus mondorong upaya pencegahan dengan meminta kepala desa, lurah aktif untuk melibatkan masyatakat.
"Paling penting melibatkan keluarga supaya bisa menjadi benteng utama untuk menghindari terjadinya kekerasan seksual terhadap anak," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)