Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harun Masiku Buronan KPK

Harun Masiku Buronan KPK, Begini Kesaksian Istrinya di Gowa

Namun H mengaku sudah tidak pernah lagi berkomunikasi. H juga menyampaikan jika suaminya tidak pernah lagi datang ke rumahnya yang di Bajeng sejak ber

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
Ari Maryadi/Tribun Timur
H, istri Harun Masiku, ketika ditemui oleh Tribun di rumahnya, Perumahan Bajeng Permai, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. ( 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - H mengaku masih sempat bertemu dengan suaminya, Harun Masiku pada awal tahun baru 2020 lalu.

H menemani suaminya sejak tanggal 31 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020 lalu. Ia menemani suaminya di Kota Makassar ketika itu.

H adalah istri Harun Masiku, calon legislatif DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

H beralamat di Perumahan Bajeng Permai, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Rumah itu adalah milik ibu H.

"Terakhir saya ketemu tanggal 5 Januari 2020. Dia ke Makassar, tapi dia tidak nginap di rumah. Dia hanya nginap di hotel," kata H, saat ditemui Tribun, Selasa (21/1/2020).

H melanjutkan, seusai bertemu pada tanggal 5 Januari 2020 lalu, Harun terbang ke Jakarta. H lah yang mengantar Harun ke Bandara Sultan Hasanuddin ketika itu.

Sehari setelahnya, Harun berangkat ke Singapura pada tanggal 6 Januari 2020.

H mengaku, dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada tanggal 7 Januari 2020 lalu.

Ketika itu, ia diberi kabar bahwa suaminya sudah pulang dari Singapura dan tiba di Jakarta.

"Tanggal 7 Januari tengah malam dia sempat kasih kabar sudah tiba di Jakarta. Setelahnya itu sudah tidak ada kabar sampai sekarang," terangnya.

Belakangan H menerima kabar dari televisi jika suaminya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

H, istri Harun Masiku, ketika ditemui oleh Tribun di rumahnya, Perumahan Bajeng Permai, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. (
H, istri Harun Masiku, ketika ditemui oleh Tribun di rumahnya, Perumahan Bajeng Permai, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. ( (Ari Maryadi/Tribun Timur)

Namun H mengaku sudah tidak pernah lagi berkomunikasi. H juga menyampaikan jika suaminya tidak pernah lagi datang ke rumahnya yang di Bajeng sejak berstatus buronan KPK.

H menyampaikan tidak tahu soal permasalahan yang dialami oleh suaminya. Ia mengaku tidak pernah mencampuri urusan perkerjaan suaminya.

"Dia tidak lagi pernah ke sini. Apalagi dengan adanya masalah ini, kami tidak mungkin menyembunyikan. Karena ini adalah masalah besar," tandasnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved