Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polemik Stadion Mattoanging

3 Satpol PP Jadi Korban, 1 Kena Busur, 2 Kena Batu

Saat ini kondisi di Stadion Mattoanging masih memanas antara Satpol PP dan massa YOSS. Sebelumnya, Kepala Satpol PP Sulsel, Mujiono mengatakan pihakny

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
Saldy/Tribun Timur
Hamka anggota Satpol PP yang jadi korban bentrok di Stadion Mattoanging 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Tiga anggota Satpol PP dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Rabu (15/1/2020)

Korban itu diantaranya Hamka, dan Aris. Mereka terkena lemparan batu, serta Dayat kena busur.

Mereka terkena lemparan batu dan terkena busur saat menjaga Stadion Mattoanging.

Mereka terkena lemparan dari massa YOSS. Sebelumnya, Kepala Satpol PP Sulsel, Mujiono mengatakan pihaknya tetap mensterilkan stadion.

Muji, sapaan Kasapol PP Sulsel ini, meski YOSS masih menguasai stadion yang kini menjadi home base PSM Makassar, pihaknya tak gentar melakukan sterilisasi lahan.

Muji mengungkapkan, penertiban atau sterilisasi obyek dikawasan Stadion Mattoanging, didasarkan atas Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel per-tanggal 9 Oktober 2019 lalu.

Ia mengungkapkan, ada dua SK yang diterbitkan oleh Gubernur, selain untuk Satpol PP, juga ditujukan kepada Dinas Pemuda Olahraga Sulsel untuk mengelola stadion itu.

"Ada dua SK yang dikeluarkan oleh Gubernur. Terkait itu rencana pekan kedua November kita lakukan penertiban atau sterilkan area tersebut. Ya kira-kira taggal 10 lah,"katanya.

Agar eksekusi lahan berjalan lancar, Satpol PP Sulsel akan melibatkan TNI-POLRI. Ia juga mengaku telah mendapat dukungan dari suporter PSM Makassar.

Mujiono mengungkapkan, Pemprov Sulsel ingin mengelola stadion tersebut, agar ada penataan ulang sehingga nyaman untuk digunakan berolahraga, khususnya sepakbola.

Sementara Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel, Muhlis Mallajareng mengaku bahwa pihaknya menunggu Satpol PP sterilkan Stadion Mattoanging sebelum mengelola stadion tersebut.

"Kita tunggu Satpol dulu sterilkan baru kita masuk," katanya.

Terpisah, Kuasa Hukum YOSS, Amir menegaskan bahwa pengelolaan stadion tersebut itu sah dikelola oleh YOSS dan dibangun atas uang YOSS bukan Pemprov Sulsel.

Jika pun akan diambil alih, pihaknya memberikan opsi ke Pemprov Sulsel untuk melakukan ganti rugi, atau memberikan pengelolaan kembali atas stadion tersebut.

"DPRD saja mengakui hal itu. Kok langsung aja main pasang patok, dan mau melakukan pengembangan dan penertiban," sindir Amir ke Pemprov.

Menurut dia, Stadion Mattoanging berdiri itu atas hasil perjuangan langsung dari Andi Mattalatta.

"Jika pun nanti ditertibkan tanpa tidak mempertimbangkan opsi kami, tentu kita akan lakukan perlawanan, apapun bentuknya," katanya.

* Reaksi Gubernur Sulsel

Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah mengatakan tahap pertama Pemprov Sulsel dalam menata Stadion Mattoanging telah ia lakukan.

"Kan udah tuh, memasang papan bicara bahwa area itu milik Pemprov Sulsel. Tahap kedua kita mau pagari. Kita akan pagari keliling, tahun ini akan kita pagari. Saya minta pagari baru kita kunci," tegasnya.

Ia mengungkapkan alasan kenapa sampai memagari atau menutup full stadion tersebut agar tak ada lagi aktivitas, saat proses renovasi.

"Jadi ditutup sementara, karena direhab. Proses rehab nanti dipagarnya kita kasi gambarnya stadion. Jadi nanti tidak hanya dipagar, tapi langsung kita kasi gambarannya seperti apa nanti stadion Mattoangin itu, termasuk sport center, kolam renang, GOR-nya," katanya.

Renovasi stadion akan dimulai tahun 2020. Dengan rencana anggaran Rp 200 miliar.

Ia menambahkan, stadion ini akan didesain oleh orang-orang yang kompeten. Juga nanti akan dikerjakan kontraktor spesifik yang memang paham dengan stadion.

Hamka anggota Satpol PP yang jadi korban bentrok di Stadion Mattoanging
Hamka anggota Satpol PP yang jadi korban bentrok di Stadion Mattoanging (Saldy/Tribun Timur)

Terkait dengan sikap Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) yang masih berpolemik dengan Pemprov Sulsel. Nurdin Abdullah optimis bahwa YOSS akan legowo.

Menurutnya, sudah jelas kepemilikan dari lahan yang saat ini berdiri stadion. Pemprov memiliki sertifikat hak milik atas lahan tersebut. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved