Bayar Rp 100 Ribu Kakek Setubuhi Bocah SD 20 Kali, Beda Gadis Kediri Dibayar Rp 1.000 Duda 51 Tahun
bayar Rp 100 Ribu Kakek setubuhi Bocah SD 20 Kali, Beda Gadis Kediri Dibayar Rp 1.000 Duda 51 Tahun
bayar Rp 100 Ribu Kakek setubuhi Bocah SD 20 Kali, Beda Gadis Kediri Dibayar Rp 1.000 Duda 51 Tahun
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus persetubuhan yang dilakukan PS alias Pekak Leong (63) terus bergulir.
Belakangan diketahui kakek asal Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali itu sudah lebih dari 20 kali menyetubuhi tetangganya, yang masih duduk dibangku kelas VI SD berinisial M (12).
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto ditemui Selasa (14/1/2020) mengatakan, kasus persetubuhan ini dilakukan oleh tersangka Leong sejak November hingga Desember 2019.
Lokasinya, dikediaman milik korban M.
Pekak Leong melampiaskan nafsu bejatnya saat situasi rumah dalam keadaan sepi.
Ia terlebih dahulu merayu korban dengan mengajaknya menonton video porno.
Setelah itu, tersangka Pekak Leong mulai mengajak korban untuk melakukan persetubuhan.
Nahasnya, ajakan itu justru diterima oleh korban, karena setiap melakukan hubungan badan, tersangka Pekak Leong memberikan imbalan berupa uang sebesar dari Rp 100 ribu, hingga Rp 200 ribu.
Hingga aksi persetubuhan ini diperkirakan dilakukan oleh tersangka Pekak Leong dan Korban M sebanyak lebih dari 20 kali.
"Korban ini memang berasal dari keluarga broken home. Orangtuanya sudah lama bercerai. Kemudian korban tinggal bersama ayahnya. Jadi setiap ayahnya pergi bekerja, rumah dalam keadaan sepi. Sehingga kesempatan itu digunakan oleh tersangka untuk menyetubuhi korban yang masih dibawah umur," jelas AKP Vicky.
Korban Persetubuhan Dipastikan Tidak Hamil
Meski sudah lebih dari 20 kali disetubuhi oleh PS alias Leong (63), korban M (12) dipastikan tidak berbadan dua.
Dikatakan Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky, berdasarkan hasil visum, hanya ditemukan luka robek lama di bagian selaput dara korban, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehamilan.
Sementara saat disinggung terkait kondisi korban M saat ini, kata AKP Vicky dalam keadaan baik-baik saja, dan masih tetap mengenyam pendidikan di bangku kelas VI SD.