PDAM Tirta Bukae
Bupati Luwu Utara Resmikan Kantor dan Gudang PDAM Tirta Bukae
Gudang yang baru diresmikan sebagai tempat penyimpanan paket perlengkapan dan peralatan sambungan rumah dan perlengkapan lainnya.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meresmikan gudang dan kantor PDAM Tirta Bukae, Senin (13/1/2020).
Kantor PDAM Tirta Bukae berada di Desa Baloli, Kecamatan Masamba.
Peresmian dihadiri Sekda Armiady, Direktur PDAM Tirta Bukae Aris, Kepala Bapenda Tafsil Saleh, dan Direktur RSUD Andi Djemma Masamba Hariadi.
Gudang yang baru diresmikan sebagai tempat penyimpanan paket perlengkapan dan peralatan sambungan rumah dan perlengkapan lainnya.
Indah dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran PDAM Tirta Bukae atas kinerja yang ditunjukkan sepanjang tahun lalu.
"Saya mengapresiasi kinerja atas apa yang telah dilakukan selama ini. Capaian ini harus dijaga dan ditingkatkan," kata Indah.
Ia menyebutkan, potensi yang dimiliki PDAM Tirta Bukae sangat besar untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik, terutama dalam hal layanan air bersih.
"Harapan kita semua rumah bisa mengakses layanan air bersih dan layak konsumsi," katanya.
Pada kesempatan itu pula, bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan menyinggung opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diraih PDAM Tirta Bukae empat tahun terakhir.
"Raihan WTP PDAM ini saja sudah menunjukkan bahwa laporan kinerja keuangan sudah masuk kategori PDAM yang sehat," imbuhnya.
Terkait kantor dan gudang PDAM yang diresmikan, Indah meminta sarana tersebut sebagai pendukung utama dalam peningkatan pemberian layanan kepada masyarakat.
"Kita berharap kantor dan gudang yang dibangun pada 2019 ini dapat meningkatkan kinerja teman-teman PDAM dan memberikan manfaat bagi pelanggan setia," ucap dia.
Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Bukae Aris menyebutkan, pembangunan kantor dan gudang bersumber dari dana perusahaan Rp 249 juta.
Bukan hanya itu, PDAM Tirta Bukae juga menganggarkan pengadaan kendaraan dinas untuk operasional sebanyak enam unit, dengan nilai Rp 287 juta.
Aris juga melaporkan bahwa jumlah pelanggan PDAM Tirta Bukae sudah mencapai 8.438 sambungan.
"Masih banyak hal yang mesti kita lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan air bersih dan layak konsumsi," ujar Aris.