Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolri Berkunjung ke Makassar

Berikut Agenda Kapolri Jenderal Idham Azis di Makassar, Ditemani 8 Jenderal Kenapa Wartawan Diadang?

Berikut agenda Kapolri Jenderal Idham Azis di Makassar, Ditemani 8 Jenderal Kenapa Wartawan Diadang?

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Presiden Jokowi melantik Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Kedatangan Kapolri di Makassar diwarnai insiden dengan wartawan 

Liliyana, mantan atlit bulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia ini terlihat saat berada dilobi hotel Claro, pukul 19.20 Wita.

Pantauan tribun, didepan lobi hotel Claro. Liliyana dan beberapa pebulutangkis lain jalan bersama beberapa anggota Polri.

Dua sampai tiga anggota Polri rombongan Kapolri Idham Azis, terlihat menenteng tas raket bulutangkis menuju ke parkiran hotel.

Salah satu anggota Polri, mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol M. Yusuf sempat menyapa wartawan dilobi.

Setelah menyalami wartawan, Kompol M Yusuf langsung jalan dan mendampingi Liliyana Natsir dan atlet bulutangkis lain.

Sekira pukul 20.30 Wita, Kapolri Jenderal Idham Azis dan rombongan beranjak dari lobi hotel ke parkiran hotel Claro Makassar.

Disebutkan, Kapolri Idham dan rombongan ke salah satu lapangan bulutangkis di Kota Makassar bersama atlet bulutangkis lain.

Dalam kunjungan ini, tidak ada komentar atau keterangan resmi dari Divisi Humas Mabes Polri atau Humas Polda Sulsel.

Wartawan Dihalangi

Wartawan dihalang-halangi saat Kapolri Jenderal Idham Azis berada di Hotel Claro, Kota Makassar, Sabtu (11/1/2020) malam.

Kejadian wartawan dihalang-halangi saat peliputan kunjungan Kapolri ini, terjadi di lobi hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makasaar.

Kejadian itu, saat Kapolri, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe dan rombongan hendak keluar menuju parkiran mobil.

Tapi sebelum Kapolri Jenderal Idham Azis dan rombongan lewat, tiga ajudan Kapolri datang dan menghalang-halangi wartawan.

Salah satu wartawan TV Nasional, Ivan mengatakan, tindakan tersebut berlebihan, karena mereka menutup lensa kameranya.

"Liputan kunjungan Presiden tidak begini, ini terlalu keterlaluan juga pengamanannya Kapolri," ungkap Ivan saat masih dilokasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved