Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iuran BPJS Kesehatan Naik

Iuran BPJS Kesehatan Naik, 2.766 Peserta di Makassar Turun Kelas

Menurut data dari Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Dwi Asmariyanti, sebanyak 792.854 peserta program Jaminan

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
abdiwan/tribun-timur.com
BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku (Kepwil Sulselbartramal) menggelar kegiatan Ngopi Bareng Media, Selasa (7/1/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah pemerintah memutuskan menaikkan iuran BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2020, ratusan ribu peserta memilih turun kelas.

Menurut data dari Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Dwi Asmariyanti, sebanyak 792.854 peserta program Jaminan Kesehatan Nasional, telah melakukan turun kelas.

Turun Kelas dalam rentang waktu 9 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020.

Rinciannya, peserta yang turun kelas I ke kelas III mencapai 96.735 peserta.

Sementara dari kelas I menjadi kelas III mencapai 188.088 peserta, dan kelas II menjadi kelas III 508.031 peserta.

Untuk di BPJS Cabang Makassar, yang membawahi wilayah Makassar, Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep, tercatat 2.766 peserta memilih turun kelas.

Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku (Kepwil Sulselbartramal) dr Donni Hendrawan, mengatakan, naiknya iuran ikut mempengaruhi peserta di wilayahnya untuk turun kelas.

"Di Kantor Cabang Makassar, ada sekitar 21 ribuan orang yang datang, dan yang turun atau penyesuaian dari Oktober 2019 sebanyak 2.766 orang atau 13 persen," kata Donni di acara ngopi bareng media, di Makassar, Rabu (8/1/2020).

Tak hanya yang turun, Donni mengatakan di periode sama juga ada peserta naik kelas, meskipun jumlahnya hanya 15 peserta.

Donni mengaku belum dapat merincikan total peserta yang menyesuaikan kelas di seluruh wilayah kerjanya, termasuk rincian kelas terbanyak yang turun.

"Belum dapat kami sampaikan, sementara untuk wilayah Makassar saja itu totalnya 2.736 peserta," ucapnya.

Lanjut Donni, karena iuran naik, pihaknya pun berjanji akan meningkatkan pelayanan kepada peserta.

Salah satu yang dilakukan yakni mendorong rumah sakit mitra BPJS Kesehatan untuk menyiapkan informasi realtime jumlah kamar tersedia untuk pasien peserta BPJS.

"Kami mendorong RS untuk menyiapkan media informasi real time berapa sisa kamar yang ada, Ini wajib," katanya.

"Supaya peserta paham dan tahu kamar tersedia. Semua display terkoneksi ke mobile JKN," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved