Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Maccini Gusung

Warga Maccini Gusung Makassar Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Punya Riwayat Penyakit Ini

Sebelum ditemukan tewas membusuk di kamar lantai dua rumahnya, Imran Adam alias Amran (44) sempat ikut merayakan malam pergantian tahun

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel evakuasi jenazah Imran Adam alias Amran (40) warga Jl Kaccini Gusung, Lorong 75 E, Makassar, Minggu (5/1/2020) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum ditemukan tewas membusuk di kamar lantai dua rumahnya, Imran Adam alias Amran (44) sempat ikut merayakan malam pergantian tahun (2019-2020) bersama rekannya.

Hal itu diungkapkan, warga sekitar rumahnya Jl Maccini Gusung Lorong 75 E, Makassar saat ditemui, Senin (5/1/2020) malam.

"Waktu malam tahun baru keluarji, ngunpul-ngumpul sama anak-anak, tidak adaji kayak lain-lain saya lihat gayanya," kata warga saat memadati sekitar TKP.

Ponakan Amran, Rangga (33) mengungkapkan jika almarhun punya riwayat penyakit diabetes.

"Memang ada riwayat penyakitnya, penyakit gula (diabetes)," ujar Rangga.

Namun, belum dapat dipastikan apakah kematian Amran berkaitan dengan riwayat penyakitnya atau tidak.

Amran lanjut Rangga, belum lama ini juga di PHK (pemutusan hubungan kerja) di salah satu perusahaan swasta.

"Tidak adami kerjanya semenjak sudah di-PHK. Dia (Amran) hanya bantu-bantu usaha kakaknya," terang Rangga.

Jenazah Amran pun dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke ruang forensik untuk menjalani pemeriksaan.

Amran pertama kali ditemukan tidak bernyawa oleh ponakannya, Rangga (33).

Kehadiran Rangga dan temannya Heri di rumah Amran hanya untuk berkunjung biasa.

"Saya dari Sudiang, terus saya kesini cari om saya (Amran). Terus saya panggil-panggil tidak ada yang menyahut, tidak lama kemudian tante saya (Nurmiati) yang bukakan pintu, setelah dia bukakan pintu saya langsung naik di kamarnya," kata Rangga.

Tiba di kamar Amran, Rangga mengaku mendapati pamannya terlentang di atas kasur dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

"Saya buka kamarnya, saya lihat dia (Amran) sudah terbaring tidak bernyawa," ujarnya.

Rangga pun memanggil rekannya Heri ke kamar Imran untuk turut melihat kondisi pamannya, Imran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved