Mahfud MD
Kerasnya Reaksi Mahfud MD Soal Pengusiran Kapal China di Laut Natuna, Perintahkan Angkatan Perang
Masih seputar pertikaian terkait kapal China di laut Natuna, Indonesia. Selain Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti memberikan ko
Di samping itu, TNI juga telah mengerahkan mesin-mesin perangnya ke Laut Natuna
Seperti dilansir dari informasi Pusat Penerangan TNI yang diunggah melalui instagram resminya @puspentni, Sabtu (4/1/2020)
Dalam informasi tersebut, disebutkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020).
Pasukan yang terlibat dalam apel tersebut berjumlah kurang lebih 600 personel
Mereka terdiri dari 1 Kompi TNI AD Batalyon Komposit 1 Gardapati, 1 Kompi Gabungan TNI AL terdiri dari personel Lanal Ranai, unsur KRI Teuku Umar 385 dan KRI Tjiptadi 381, Satgas Komposit Marinir Setengar, serta 1 Kompi TNI AU (Lanud Raden Sadjad dan Satrad 212 Natuna).

Dalam pengarahannya kepada prajurit, Pangkogabwilhan I menegaskan bahwa pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh kapal pemerintah asing di wilayah zona ekonomi eksklusif Indonesia, berupa penangkapan ikan secara ilegal yang dikawal oleh kapal Coast Guard asing merupakan ancaman pelanggaran wilayah pemerintah Indonesia.
Untuk itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa ijin dari pemerintah Indonesia.
Mulai 1 Januari 2020, telah didelegasikan tugas dan wewenang kepada Pangkogabwilhan I untuk menggelar operasi menjaga wilayah kedaulatan Indonesia dari pelanggar negara asing.
Operasi ini dilaksanakan oleh TNI dari unsur laut, udara dan darat.
• Ini Janji Andre Taulany pada Lina Mantan Istri Sule 3 Bulan Sebelum Ibunda Rizky Febian Meninggal
• Rumah Mantan Ketua HMI Bulukumba Terbakar, Apa Penyebabnya?
• Selain Striker Brazil, PSM Diisukan Rekrut Stopper Asal Lebanon
Di akhir pengarahannya, Pangkogabwilhan I memberikan beberapa perhatian kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas, khususnya pengawak KRI dan pesawat udara.
Pertama, agar memahami aturan-aturan yang berlaku baik hukum laut internasional maupun hukum nasional di wilayah laut Indonesia.
Kedua, melaksanakan penindakan secara terukur dan profesional, sehingga tidak mengganggu hubungan negara tetangga yang sudah terjalin dengan baik.
Ketiga, gunakan Role of Engagement (RoE) yang sudah dipakai dalam operasi sehari-hari.
Meski TNI mulai menjalankan Operasi Siaga Tempur di Laut Natuna, kapal-kapal nelayan China ternyata sama sekali tidak takut.
Mereka masih bertahan di Laut Natuna melakukan penangkapan ikan di wilayah tersebut.