Mahfud MD
Kerasnya Reaksi Mahfud MD Soal Pengusiran Kapal China di Laut Natuna, Perintahkan Angkatan Perang
Masih seputar pertikaian terkait kapal China di laut Natuna, Indonesia. Selain Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti memberikan ko
Itu konflik dengan China. Indonesia tidak pernah," ujar Mahfud.
"Nah yang konflik China pun dengan negara luar sudah diputus juga pada Bulan Juli tahun 2016.
Dua setengah tahun yang lalu bahwa China tidak punya hak untuk mengklaim daerah-daerah tersebut," tuturnya.
China membuat teori sembilan garis putus-putus.
Namun, teori itu dianggap tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat sehingga China bisa mengklaim daerah tersebut.
Karena itu, Mahfud memilih bersikap tegas atas pelanggaran perbatasan perairan yang dilakukan oleh kapal China.
"Oleh sebab itu Indonesia menolak negosiasi, perundingan secara bilateral dengan China.
Karena kalau kita mau berunding di bidang itu berarti kita mengakui bahwa perairan itu memang menjadi sengketa," kata Mahfud.
"Ini tidak ada sengketa, mutlak milik Indonesia secara hukum. Jadi tidak ada negosiasi," ucapnya.
• Tiang Listrik di Tosulo Pinrang Miring Dihantam Angin Kencang, Warga Was-was
• Curi Mobil Mobil Impian yang Parkir di Depan Warung, Pria ini Lupa Istri
• Kasus Ikan Asin, Beginilah Nasib Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami Sekarang di Penjara
Mahfud MD meminta aparat keamanan untuk mengusir kapal-kapal asal China yang masih berada di perairan Natuna.
"Kita usir dengan segala kemampuan kita. Kita halau kapal-kapal dan nelayan-nelayan.
Kalau mau diinternasionalkan itu multilateral, urusan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bukan urusan China dan Indonesia.
Tidak ada itu. Kita tidak membentuk tim negosiasi, tidak ada," ucapnya.
Menurut Mahfud MD, perairan Natuna merupakan kedaulatan Indonesia dan harus dipertahankan dari gangguan asing.
"Kita akan pertahankan kedaulatan kita karena itu ada tugas konstitusional setiap aparat negara dan semua rakyat untuk mempertahankan itu," jelasnya.