Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Antisipasi Banjir

Pemkot Makassar Siapkan Pompa di Muara Sungai Tallo, BMKG: Hujan Guyur Makassar Hingga Pekan Depan

Kita liat potensi banjir, paling tidak kita membuat air semua mengalir, jangan sampai ada air yang tersumbat

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Muh. Irham
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
ilustrasi 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Memasuki puncak musim hujan tahun ini, Pemerintah Kota Makassar mulai turun tangan melakukan antisipasi. Salah satunya menyiapkan pompa air di muara Sungai Tallo.

Pompa ini bertujuan memompa air dari kanal ke laut saat air laut pasang.

"Kalau air laut pasang maka akan ada pompa di muara sungai Tallo, kita pompa air keluar," kata Iqbal Suhaeb, Penjabat Wali Kota Makassar, Kamis (2/1).

Ia mengatakan, saat air laut pasang, air dari kanal akan terhambat menuju laut. Oleh karena itu, pompa ini bertugas mengeluarkan air kanal tidak meluap.

"Kita liat potensi banjir, paling tidak kita membuat air semua mengalir, jangan sampai ada air yang tersumbat," katanya.

Ia juga memastikan semua pintu air beroperasi. "Kami cek alat dan petugas, ada stand by 24 jam," katanya.

Menurutnya, air dari jalanan sudah mulai mengalir ke selokan.

Sehingga, pemerintah Kota Makassar juga menyiapkan petugas stand by 24 jam

Ada satgas hampir 500 orang di kecamatan.

"Ada 30 titik potensi banjir di Makassar," katanya.

Dua Bocah Tewas

Dua orang bocah yang sedang mandi di kanal Abubakar Lambogo yang sedang meluap, ditemukan tewas setelah dinyatakan tenggelam di kanal tersebut.

Petugas Damkar Makassar yang dikerahkan melakukan pencarian, menemukan jenazah kedua bocah tersebut tak jauh dari lokasi mereka dinyatakan tenggelam.

Kedua bocah tersebut masing-masing bernama Rahmad alias Ammad (10) dan Farid (9).

Jenazah Ammad dan Farid dievakuasi tim Damkar Makassar pukul 15.55 Wita, sore.

Diketahui, Ammad dan Farid bersama tiga temannya sementara mandi hujan. Tetapi Ammad dan Farid lompat ke dalam kanal.

Korban pertama dievakuasi adalah Farid, karena dalam keadaan terapung dan tidak sadarkan diri, sekitar pukul 15.20 Wita.

Sementara itu, korban Ammad dievakuasi dan baru ditemukan sekitar pukul 15.55 Wita, korban masih tidak sadarkan diri.

Sebelum Ammad ditemukan, tim Resque lakukan pencarian kurang lebih 15 menit, Ammad pun ditemukan di dasar kanal.

Walau arus kanal terlihat deras, tapi tubuh Ammad tidak bergeser jauh dari tempat tenggelam.

Prakiraan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan, cuaca buruk masih akan terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya dalam sepekan terakhir.

Hujan dengan intensitas sedang hingga berat akan terjadi selama sepekan ke depan baik pagi, siang, hingga malam hari.

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 26-27 derajat celcius. Angin akan bertiup dengan kecepatan11-18 km/jam.(*/tribun-timur.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved