Ketua PKK Sulsel
Akhir Tahun 2019, 2.500 Pelajar Dapat Hadiah dari Ketua PKK Sulsel
Penyerahan bantuan secara simbolis berlangsung di Gedung Guru Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2019).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Hari terakhir tahun 2019, 2.500 siswa mendapat hadiah dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin.
Hadiah itu berupa perlengkapan sekolah, seperti tas, buku, dan pulpen. Pelajar yang mendapat bantuan ini, yakni siswa miskin yang berasal dari 76 sekolah yang berasal dari Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
Penyerahan bantuan secara simbolis berlangsung di Gedung Guru Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2019).
Dalam sambutannya, Lies F Nurdin mengatakan PKK dibawah kepemimpinannya komitmen dalam memperbaiki kualitas pendidikan bagi seluruh sekolah yang ada di Sulsel.
Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan ini tentu akan memenuhi kebutuhan para pelajar dalam proses belajar mengajar di sekolah.
"Alhamdulillah ya, semoga anak-anakku ini semakin giat lagi belajarnya. PKK hadir disini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Sulsel," ujar Lies, yang juga istri Gubernur Sulsel.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Lies juga menekankan agar Dinas Pendidikan mengawasi aktivitas sekolah, mulai dari proses belajar, kebersihan sekolah, hingga kantinnya.
“Standar makanan anak-anak di sekolah harus ada, saya meminta pihak Dinas Pendidikan untuk membuat menu standar bekerja sama dengan ahli gizi, dana bos bisa digunakan untuk perbaiki tolite-toilet di sekolah, untuk sekolah-sekolah yang tidak menyediakan UKS disekolah harus segera diperhatikan,” sebut Lies F Nurdin di hadapan pejabat lingkup Dinas Pendidkan dan Kepala Sekolah dari berbagai sekolah yang ada di Sulawesi Selatan.
Lies menyebutkan, dalam satu tahun tiga bulan menjadi penggerak dalam PKK Sulsel, pendidikan, kesehatan, dan pemberdaayaan ekonomi keluarga menjadi fokus perhatiannya.
Untuk itu, ia bersama timnya sering turun langsung bertemu masyarakat untuk mengetahui kebutuhan prioritas mulai dari bantuan kelengkapan sekolah hingga pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad menyebutkan, program bantuan ini terinsipirasi dari berbagai kunjungan lapangan dan pemberian bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar dari sejumlah kecamatan di Kota Makassar oleh Lies F Nurdin.
“Kami terinsiprasi dari Ketua PKK Sulsel yang rajin turun ke lapangan menemui warga pra-sejahtera dan memberikan bantuan perlengkapan sekolah,” kata Setiawan.
Setiawan menyebutkan, pemberian bantuan kepada 2.500 siswa pra-sejahtera setelah melalui tahap verifikasi dari pihak sekolah dan Dinas Sosial masing-masing kabupaten.

Pemberian bantuan dilaksankan setelah verifikasi dua tahap, dari sekolah masing-masing melalui data program PKH, kemudian dari Dinas Sosial kami sudah koordinasikan, bahwa yang berhak dapat adalah berkategori kurang mampu,” jelas Setiawan.
Terkait fasiltas penunjang sekolah, Setiawan mengatakan pihaknya memulai dengan membagun kesadaran dari seluruh pihak yang bertanggung-jawab di sekolah, dimuali dari kepala sekolah, guru dan para siswa. Kemudian, mengenai pembenahan fasilitas, kata dia, dapat memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk rehab yang sifatnya ringan. Sedangkan untuk rehab bangunan, Setiawan menyebutkan, akan melalui tahap penganggaran melalui APBD.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)