Ratna Sarumpaet Bebas
Bebas, Blak-blakan Ratna Sarumpaet Ngaku 'Salah' Masuk Tim Prabowo: Kurang Etis Jadi Menhan Jokowi
Bebas, Ratna Sarumpaet Blak-blakan 'Salah' Masuk Tim Prabowo, Sebut Kurang Etis Jadi Menhan Jokowi
Ratna juga mengomentari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi Menteri Pertahanan pada pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Saya belum ketemu Pak Prabowo. Ya sebenarnya secara politis kurang etis ya," kata Ratna Sarumpaet.
Meski demikian, ia akan ikut menunggu kinerja Prabowo.
"Tapi kalau beliau memang ada yang ingin diperjuangkan ya kita tunggu saja," ujar Ratna.
Ratna meminta publik memberi kesempatan kepada Prabowo bekerja untuk bangsa. "Ya kita kasih kesempatan untuk melihat apa yang diperbuat. Mudah-mudahan kebaikan untuk bangsa ini juga ya," kata Ratna.
Terbitkan Buku

Ratna Sarumpaet dinyatakan bebas dari Rutan Pondok Bambu usai permohonan pembebasan bersyaratnya dikabulkan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.
Pengacara Ratna Sarumpaet, Insang Narsudin mengatakan hal yang akan dilakukan Ratna pascapembebasannya adalah menerbitkan sebuah buku yang ia tulis semasa mendekam di penjara.
• 2020 WhatsApp Hentikan Layanan ke Pengguna Android Gingerbread, Bagaimana Pemilik Oppo dan Vivo?
• TRIBUNWIKI: Ratna Sarumpaet Ajukan Pengalihan Status Tahanan Kota, Ini Profil dan Deretan Kasusnya
"Iya bikin buku dan buku itu Insya Allah dalam waktu yang tidak terlampau lama lagi akan segera dirilis Bu Ratna," ujar Insang di Polda Metro Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
Insang mengatakan draf buku perjalanan hidup Ratna sudah memasuki tahap finalisasi. Selanjutnya hanya tinggal peluncurannya.
Insang mengungkapkan, buku itu nantinya akan menceritakan penggalan perjalanan hidup Ratna, mulai dari menjadi aktivis 98 sampai saat di mana ia menghadapi maslah hukum yang menyeretnya ke jeruji besi.
Insang mengatakan Ratna telah mengikhlaskan masalah hukum yang pernah dialaminya sekaligus menerima hukum yang sesuai.
Menurutnya, mau tidak mau, suka tidak suka, eks aktivis 98 itu harus merelakan segala hal yang pernah dialaminya. "Karena mau tidak mau, suka tidak suka kita (Ratna) harus menerima itu," ujarnya.
Alasan Dipenjara

Diberitakan sebelumnya, Ratna Sarumpaet jadi terpidana setelah hakim menyatakannya bersalah telah menyebarkan berita bohong atau hoax terkait penganiayaan yang dialaminya.